Ekspor Sarung Tangan ke Swedia, Perusahaan Ini Manfaatkan Fasilitas Kawasan Berikat Mandiri
jpnn.com, YOGYAKARTA - PT Marvel Sport Internasional, salah satu perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat mandiri di bawah pengawasan Bea Cukai Yogyakarta berhasil mengekspor ratusan ribu pasang sarung tangan ke Swedia pada Jumat (16/8).
Total nilai ekspor atas kegiatan eksportasi ini mencapai USD 666.581.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Yogyakarta Riri Riani mengungkapkan PT Marvel Sport Internasional telah mendapatkan fasilitas kawasan berikat mandiri pada 22 Juli 2021.
“Sebagai kawasan berikat mandiri, kegiatan ekspor itu tidak lagi diawasi secara langsung oleh pegawai Bea Cukai Yogyakarta,” kata Riri dalam keterangannya, Rabu (21/8).
Riri mengungkapkan penandatanganan dokumen, pengawasan stuffing, dan penyegelan kontainer tidak lagi dilaksanakan oleh pegawai Bea Cukai Yogyakarta, melainkan dilakukan sendiri oleh perusahaan.
Kegiatan tersebut akan dilakukan liaison officer yang merupakan perwakilan pengusaha kawasan berikat pada kawasan berikat mandiri.
Dia berharap ke depannya kegiatan ekspor ini dapat menjadi sebuah langkah keberlanjutan.
"Sehingga nanti perusahaan yang dapat menikmati fasilitas kawasan berikat mandiri dapat bertambah dan menjadi salah satu penggerak utama roda perekonomian penyokong devisa Indonesia, khususnya di wilayah DI Yogyakarta,” pungkas Riri. (mrk/jpnn)
PT Marvel Sport Internasional berhasil mengekspor ratusan ribu pasang sarung tangan ke Swedia dengan memanfaatkan fasilitas kawasan berikat mandiri
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Bea Cukai Musnahkan BMN Hasil Penindakan Senilai Rp 4,04 Miliar, Ini Perinciannya
- Bidik Ekspor ke AS, SIG Segera Rampungkan Dermaga & Fasilitas Produksi di Pabrik Tuban
- Tegas, Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Kudus Tindak Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Jepara
- Ini Peran Bea Cukai dalam Mendukung Kinerja APBN Tetap On Track hingga November 2024
- Selamat, Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan di Hakordia 2024