Ekspor Sawit Turun 5 Persen

jpnn.com, JAKARTA - Volume ekspor minyak sawit total termasuk biodiesel, oleofood dan oleochemical pada April 2018 turun lima persen menjadi 2,53 juta ton dibandingkan bulan sebelumnya.
Secara year on year (yoy), total ekspor dari Januari hingga April 2018 mencapai 10,24 juta ton.
Angka itu menunjukkan adanya penurunan sebesar empat persen dibandingkan periode 2017 yang sebanyak 10,70 juta.
Total perolehan devisa ekspor sepanjang empat bulan terakhir pada 2018 tercatat USD 7,04 milia.
Jumlah itu turun sekitar 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yng sebesar USD 8,06 miliar.
"Kenaikan ekspor sawit sepanjang Ramadan ini hanya terjadi di negara-negara yang mayoritas penduduknya muslim, yaitu Bangladesh, negara Timur Tengah dan Pakistan," kata Direktur Eksekutif Gapki Danang Girindrawardana, Kamis (30/5).
Sementara itu, ekspor ke negara-negara Barat mengalami penurunan.
Negara-negara tujuan utama pada April 2018 ini pada umumnya mengalami penurunan impor minyak sawit dari Indonesia, khususnya Tiongkok, India, Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Volume ekspor minyak sawit total termasuk biodiesel, oleofood dan oleochemical pada April 2018 turun lima persen menjadi 2,53 juta ton
- AII: 16 Invensi Hasil Riset GRS 2021-2023 Siap Dihilirisasi
- Gelar Seminar, PTPN Bahas Peran Strategis Kelapa Sawit Menuju Indonesia Emas 2045
- PTPN IV PalmCo & Unilever Berkolaborasi Perkuat Integrasi Rantai Pasok Sawit Berkelanjutan
- 4 Pencuri Buah Sawit Pak Kades Baru Akhirnya Diringkus
- Pernyataan Sjafrie Sjamsoeddin soal DPN Bisa Mengurusi Hutan dan Sawit Menuai Kritik
- Konsistensi GCG Jadi Kunci PTPN IV PalmCo Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi