Ekspor Tahun Depan Melambat
Selasa, 06 Desember 2011 – 09:09 WIB
Terkait kemungkinan adanya banjir impor produk dari Tiongkok pasca krisis ekonomi, Ade mengatakan belum terasa. Menurut dia, produk impor akan banyak masuk kalau ada peluang dari sisi nilai tukar mata uang. "Kalau dolar menguat, impor tidak akan tinggi. Beda kalau rupiah menguat, tentu banyak yang impor," tandasnya.
Seperti diketahui sejumlah perusahaan pemilik merek lokal lewat Asosiasi Merek Indonesia (Amin) mendesak perlindungan terhadap produk dalam negeri. Perlambatan ekonomi di AS dan Eropa mengakibatkan negara-negara produsen sekaligus eksporter kehilangan pasar, sehingga meningkatkan peluang bagi mereka menjual produksi ke negara lain termasuk Indonesia. (res/fat)
JAKARTA - Perlambatan ekonomi dunia membayangi bisnis tekstil dalam negeri. Karena itu, pertumbuhan ekspor tahun depan bakal tidak sekencang tahun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya