Ekspor Udang ke AS Terhambat
Kamis, 31 Januari 2013 – 08:34 WIB

Ekspor Udang ke AS Terhambat
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo membantah tuduhan tersebut. Selama ini yang diberikan bantuan untuk nelayan atau petambak udang berupa program revitalisasi tambak atau PNPM Mandiri. Aspek yang dibantu sebatas melakukan pemberdayaan ekonomi rakyat dari budidaya hingga pengolahan.
Baca Juga:
"Yang kami berikan bukan subsidi, tapi program untuk menggerakkan dan perberdayaan rakyat. Kalau subsidi kan tujuannya bisa menjual dengan harga di bawah pasar. Harganya dijual seperti harga normal di pasar." ujarnya saat ditemui di kantornya di Jakarta kemarin.
Ia memberi contoh jenis udang Vannamei rata-rata dijual seharga USD 5 ribu per ton. Harga itu sama dengan harga yang diberikan oleh negara lain.
Seperti yang diwartakan sebelumnya, pengusaha udang AS yang tergabung dalam Coalition of Gulf Shrimp Industries (COGSI) menuduh pemerintah Indonesia memberikan subsidi produk udang.
JAKARTA - Amerika Serikat menuduh pemerintah Indonesia telah melakukan subsidi atas produk udang beku. Hal itu menyalahi aturan perdagangan
BERITA TERKAIT
- Sukses Bangun Inovasi, Tugu Insurance Sabet Penghargaan Bergengsi
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Bank Mandiri Kembali Raih Posisi Teratas Pengembangan Karier di Indonesia versi LinkedIn
- Mudik Idulfitri Berjalan Baik, Jasa Marga Ungkap Peran Kecerdasan Buatan
- Laporan ESG J&T Express 2024: Mendorong Praktik Berkelanjutan di Seluruh Jaringan
- Rayakan Satu Dekade, Midiatama Academy Dorong Inovasi dan Kolaborasi di Dunia K3