Eksportir Australia Dukung Kuota Tahunan Impor Sapi Indonesia
"Pasti, ingin lebih konsistensi. Itu kuncinya. Kesinambungan suplai, perencanaan, jadwal pengapalan, Anda akan mendapatkan deal yang lebih baik. Dibanding bila spot market, Anda harus membayar lebih untuk biaya hewan ternak bila memesan mendadak," tuturnya.
Stuart mengerti bila Indonesia ingin memenuhi kebutuhan daging sapinya sendiri. Stuart tak mempermasalahkan keinginan Indonesia untuk swasembada daging sapi, asal, angka impor per tahun, bila ada, sebaiknya keluar menjelang akhir tahun.
"Kebijakan Indonesia saat ini ingin memenuhi kebutuhan daging sapi sendiri. Angka ekspor ke Indonesia berkurang sangat banyak, padahal Indonesia adalah pasar nomor satu. Namun kini kami melihat Vietnam, Malaysia, Thailand, supaya kapal kami tetap bergerak," tuturnya.
Bila tidak, para eksportir akan merugi karena harus membayar biaya sandar kapal di pelabuhan yang mencapai US$ 45 ribu (Rp 603 juta) per hari. Ya, biayanya dalam dolar Amerika, bukan dalam dolar Australia.
Di Northern Territory, imbuh Stuart, ada sekitar 7 eksportir ternak. Mayoritas mereka mengirim ke Indonesia.
"Tahun lalu, ada 600 ribuan ekor sapi dikapalkan dari Pelabuhan Darwin. Dan 420 ribu di antaranya dikapalkan ke Indonesia. Jadi dari total ekspor sapi tahun lalu di Darwin, dua per tiga di antaranya dari Indonesia," tuturnya.
Pelabuhan ternak sapi untuk ekspor selain di Darwin, ada pula pelabuhan Carumba (Queensland), Townsville (Queensland), Wyndham (West Australia) dan Broome (West Australia). Namun, yang memasok ekspor terbesar ke Indonesia berasal dari Pelabuhan Darwin.
Perkembangan terbaru, pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk mengeluarkan angka impor sapi bakalan yang nantinya ditetapkan setahun sekali mulai 2016. Sebelumnya kuota impor sapi ditetapkan setiap kuartal atau per tiga bulan sekali.
Eksportir sapi Australia menyarankan dan mendukung terkait penetapan kuota impor sapi di Indonesia dilakukan setahun sekali. Selama ini, kuota sapi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata