Eksportir Sapi Australia Optimis Indonesia Ubah Sistem Kuota Impor
Menurut Simon Crean, pembicaraan dengan kalangan importir sangat positif. "Mereka sangat mendukung perubahan sistem menjadi izin impor tahunan," jelas pemimpin oposisi di era PM John Howard ini.
"Pesan kami selama ini adalah, bahwa Indonesia akan menghadapi masalah satu ketika kecuali jika bisa membangun kepastian dalam sistem yang ada," katanya.
"Usaha semua pihak termasuk dari kalangan importir Indonesia menunjukkan bahwa kita perlu kepastian, dan cara terbaik mendapatkannya adalah dengan sistem kuota izin impor berbasis tahunan," jelas Crean.
Ia mengatakan pihak ALEC, Northern Territory Cattlemen's Association (NTCA), Northern Territory Livestock Exporters Association (NTLEA) dan importir Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (APFINDO) semua memiliki pandangan yang sama atas isu ini.
Pemerintah Indonesia belum lama ini merilis izin impor sapi Australia sebesar 250 ribu ekor untuk periode kuartal kedua 2015, April hingga Juni mendatang.
Saat ini, kalangan peternak dan eksportir sapi terutama di wilayah utara Australia sibuk untuk memenuhi kuota tersebut. Sempitnya waktu turut mempersulit proses jual-beli sapi di Australia dan pengapalannya ke Indonesia.
Menurut Simon Crean, permintaan sapi yang tinggi apalagi menjelang bulan suci Ramadan dan hari raya idul fitri tahun ini kemungkinan akan sulit dipenuhi.
"Lagi-lagi ini menjadi bukti perlunya izin kuota tahunan, bukan tiga bulanan," jelasnya.
Kalangan eksportir ternak sapi Australia menyatakan optimis pemerintah Indonesia akan mengubah sistem kuota impor dari periode setiap tiga bulan
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata