Ekspresi Bharada E saat Rekonstruksi Jadi Sorotan, LPSK Bilang Begini

jpnn.com, JAKARTA - Ekspresi Bhayangkara Dua Richard Eliezer atau Bharada E menjadi sorotan saat memperagakan adegan penembakan terhadap Brigadir J dalam rekonstruksi yang dilakukan di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8)
Terlihat Bharada E sesekali memejamkan mata saat memperagakan adegan penembakan tersebut.
Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo mengatakan dirinya belum bertemu dengan Bharada E pascarekonstruksi.
"Saya itu belum bertemu setelah itu (rekonstruksi) dan saya tidak ada di lokasi," kata Hasto seusai rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8).
Namun, dia menyebutkan ekspresi yang ditunjukkan Bharada E saat rekonstruksi bisa dimaklumi dan merupakan hal yang wajar.
"Bagaimana seseorang melakukan penembakan terhadap orang lain sampai meninggal. Apalagi dia belum pernah melakukan penembakan dan menimbulkan kematian," ujarnya.
Di sisi lain, koordinator tim kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy mengatakan kliennya mengalami trauma saat masuk ke tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Brigadir J di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo saat rekonstruksi
"Posisinya beliau ketika masuk rumah Duren Tiga kemarin agak trauma, tetapi semoga hari ini lebih baik," kata Ronny saat dikonfirmasi Rabu (31/8).
Ekspresi Bharada E saat adegan menembak Brigadir J jadi sorotan, Ketua LPSK, Hasto Atmojo Suroyo bilang begini
- Perlindungan Saksi dan Korban Masih Lemah, Pemerintah Harus Perkuatkan LPSK
- RUU PSK, Muslim Ayub Nilai LPSK Harus Hadir di Daerah Rawan Seperti Aceh dan Papua
- Detik-detik AKP Hariyadi Menghajar Darso, Inilah Kalimat Korban Pemicu Oknum Polisi Itu Emosi
- Gegara Anggaran Dipangkas, Pegawai LPSK Menyerukan Moratorium Perlindungan dan Hak
- Rekonstruksi Penembakan Bos Rental Mobil oleh Oknum TNI AL, Rizky Ungkap Hal Ini
- Oknum TNI AL Peragakan Penembakan Bos Rental Mobil, Keluarga Korban Emosional