Ekstrem! Ini Gambaran BMKG Soal Iklim Indonesia 2030
jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan gambaran tentang ekstremnya iklim di Indonesia pada 2030, dalam berbagai kondisi cuaca.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebutkan, Indonesia sebagai negeri kepulauan maritim yang berada di atas lempeng tektonik aktif, cuaca dan iklim ekstrem akan datang silih berganti dengan gempa dan tsunami.
"Bahkan big data analytics BMKG menunjukkan tren peningkatan suhu udara sebesar 0,5 derajat celcius dari kondisi saat ini di Indonesia pada tahun 2030 nanti," kata Rita dalam laporannya saat pembukaan Rakornas BMKG 2019, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (23/7).
BACA JUGA: Tolong Simak Peringatan BMKG Ini !
Rakornas yang dihadiri seluruh jajaran BMKG se-Indonesia itu mengusung tema 'Antisipasi Proyeksi Perubahan Iklim hingga Tahun 2030 Melalui Inovasi BMKG untuk Layanan Multisektor'.
"Kemudian kekeringan yang makin kering 20 persen dari kondisi kekeringan saat ini, di Sumatera Selatan sebagian besar pulau Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur," lanjut Rita.
Sebaliknya pada musim hujan, intensitas hujan lebat hingga ekstrem juga cenderung meningkat hingga 40 persen dibandingkan saat ini. Berbagai tantangan itu menurut Rita, membutuhkan langkah antisipasi lebih dini secara konkret agar bangsa ini mampu beradaptasi dan mitigasi secara tepat.
Indonesia sebagai negeri kepulauan maritim yang berada di atas lempeng tektonik aktif, cuaca dan iklim ekstrem datang silih berganti dengan gempa dan tsunami.
- Gempa Berkekuatan 5,2 Magnitudo Guncang Sukabumi Bagian Tenggara
- Cuaca Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini: Hujan Ringan di Sebagian Besar Indonesia
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, Wilayah Ini Waspada!
- Prakiraan Cuaca BMKG, Jakarta Diguyur Hujan dari Siang Sampai Malam Hari