Ekstremis Gencar Bakar Alquran, Dewan Kristen Tidak Tinggal Diam
jpnn.com, STOCKHOLM - Dewan Kristen Swedia mengecam pembakaran kitab suci Alquran yang terjadi di negara tersebut pekan lalu.
Sepuluh pendeta Kristen terkemuka dari negara Skandinavia tersebut, termasuk Uskup Agung Gereja Prostestan Antje Jackele, mengeluarkan sebuah pernyataan yang menentang aksi anti-Muslim.
Uskup agung, bersama pemimpin gereja lainnya, secara tegas menjauhkan diri mereka dari pelanggaran yang disengaja atas keyakinan umat.
Organisasi Kristen tersebut mengatakan bahwa aksi yang dilakukan oleh kelompok rasis sayap kanan Denmark tersebut sebagai aksi barbar.
"Serangan semacam itu mempertajam polarisasi antar masyarakat saat negara kami perlu membangun martabat dan hak setiap orang," tambah Dewan Kristen Swedia dalam sebuah pernyataan yang dirilis Minggu (13/9).
Partai Garis Keras Denmark (Stram Kurs) membakar salinan Alquran di Rinkeby, lingkungan berpenduduk mayoritas Muslim di Stockholm, pada Kamis (10/9).
Peristiwa itu terjadi beberapa hari setelah aksi serupa di Kota Malmo, Swedia selatan.
Insiden tersebut menyebabkan sejumlah polisi terluka dan sedikitnya 10 orang diamankan.
Dewan Kristen Swedia tidak tinggal diam saat pembakaran Alquran marak terjadi di negara Skandinavia tersebut
- Jadi Ormas Keagamaan Terbesar Ketiga, HKBP Setia Melayani dan Menyejahterakan Masyarakat
- Advokat Andry Christian Merespons Pernyataan Pengacara Pendeta Gilbert
- Akademi Persib Cimahi & 8 Pemain Terbaik Terbang ke Gothia Cup 2025 di Swedia
- Datangi Markas PKS, Demonstran Menuntut Suswono Dipecat dari Partai
- Selebgram Medan Tersangka Penistaan Agama dan UU ITE
- Agama GPT