Ekuador Pertimbangkan Suaka Snowden
Selasa, 02 Juli 2013 – 08:28 WIB
EKUADOR -- Presiden Ekuador Rafael Correa, menyatakan negaranya akan mempertimbangkan permintaan whistleblower intelijen AS Edward Snowden atas suaka yang diajukannya. Snowden, yang melakukan perjalanan ke Moskow dari Hong Kong, telah dicabut paspornya oleh pemerintah AS. "Duta besar Ekuador di Rusia telah bertemu Snowden tapi tidak ada kontak lebih lanjut dengannya," kata Rafael Correa.
Berbicara kepada Al Jazeera (1/7), Correa mengatakan Ekuador tidak bisa mengambil langkah apapun saat ini karena Snowden belum berada di Ekuador dan tidak sedang mendekati sebuah kedutaan atau perwakilan Ekuador di negara lain.
Baca Juga:
Mantan analis Badan Keamanan Nasional (NSA) itu diyakini masih berada di Bandara Internasional Moskow dan dicari oleh AS karena membocorkan informasi rahasia tentang program pengintaian yang disebut PRISM.
Baca Juga:
EKUADOR -- Presiden Ekuador Rafael Correa, menyatakan negaranya akan mempertimbangkan permintaan whistleblower intelijen AS Edward Snowden
BERITA TERKAIT
- Hebat, Ekonomi China Tumbuh 5,4 Persen di Penghujung 2024
- China Serukan Pelestarian Asian Value demi Laju Pembangunan
- Xi Jinping & Trump Ingin Mereset Hubungan Amerika-China
- Lanjutkan Mandat PBB, KRI SIM-367 Resmi Menerima Bendera UN dari KRI DPN-365
- Indonesia dan Malaysia Kompak Jaga Kedaulatan di Tengah Tekanan China
- Ahli UFO Berteori soal Manusia Keturunan Alien dan Tuhan Makhluk ET