Ekuador Usir Diplomat AS
Senin, 09 Februari 2009 – 07:05 WIB
QUITO - Tak mau urusan dalam negeri diobok-obok negara lain, Ekuador mengusir diplomat Amerika Serikat dari kantor kedutaan di Quito. Dalam pidato mingguan di televisi setempat, Presiden Rafael Correa mengungkapkan, pada Sabtu lalu (7/2) telah memerintahkan pengusiran diplomat senior Atase Imigrasi dan Penegakan Hukum Amerika Serikat Armando Astorga. Sang diplomat dituduh membekukan bantuan rutin USD 340 ribu hanya karena Ekuador tak mau AS mengintervensi pengangkatan kepala polisi antipenyelundupan narkoba. Pernyataan tersebut membuat Presiden Correa berang. Dia menyebut Astorga ''kurang ajar" dan ''tolol".
''Tuan Astorga, simpanlah uang kotor Anda itu! Kami tak butuh. Kami punya martabat dan kedaulatan,'' kata Correa seperti dilansir Associated Press.
Baca Juga:
Presiden berhaluan kiri itu membeber surat yang disampaikan ke kepala kepolisian 8 Januari lalu. Surat tersebut berisi pengumuman penangguhan bantuan ke unit polisi antinarkoba dan meminta barang-barang yang sudah disumbangkan. Antara lain, sepeda, perabotan, kamera dan telepon agar dikembalikan. Astorga juga menyebut dalam suratnya bahwa bantuan senilai USD 160 ribu untuk Unit Perdagangan Manusia bakal dipertimbangkan kembali.
Baca Juga:
QUITO - Tak mau urusan dalam negeri diobok-obok negara lain, Ekuador mengusir diplomat Amerika Serikat dari kantor kedutaan di Quito. Dalam pidato
BERITA TERKAIT
- 9 Negara Bersatu Demi Mendukung Hak Palestina, Indonesia?
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis