El Clasico di Tengah Pandemi, Masih Tetap Ditunggu

El Clasico di Tengah Pandemi, Masih Tetap Ditunggu
Lionel Messi berebut bola dengan Casemiro di stadion Santiago Bernabeu, Madrid. Senin (2/3/2020) dini hari. Madrid berhasil memenangi el clasico dengan skor 2-0. ANTARA FOTO/REUTERS/Juan Medina/pras.

Sekembalinya dari jeda internasional, Real Madrid justru terpeleset menelan kekalahan memalukan 0-1 dari tim promosi Cadiz pekan lalu.

Tak hanya kekalahan dan posisi puncak klasemen yang terlepas dari genggaman, sang kapten Sergio Ramos --yang semusim terakhir mengambil alih peran sebagai azimat Real Madrid sepeninggal Cristiano Ronaldo-- harus menepi lebih awal karena cedera lutut kiri.

Ramos juga tak tampil ketika Real Madrid memulai musim mereka di Liga Champions dan absennya sang azimat anyar berujung kekalahan lain yang tak kurang mengejutkan.

Menjamu Shakhtar Donetsk yang tak diperkuat delapan pemain tim utama karena terinfeksi COVID-19, Real Madrid dipecundangi 2-3 oleh wakil Ukraina itu.

Dua kekalahan di kandang dalam dua pertandingan beruntun membuat Zidane menyadari bahwa para pemainnya didera krisis kepercayaan diri.

"Kami kekurangan segalanya hari ini, tetapi yang terburuk adalah kami tak punya kepercayaan diri," kata Zidane selepas pertandingan pada Selasa (20/10).

Walau demikian, Zidane menegaskan bahwa masa-masa sulit adalah sebuah keniscayaan dari sepak bola dan ia pribadi masih menuntut para pemain untuk mengangkat tim dari keterpurukan.

"Saya merasa kasihan kepada para pemain, kami memenangi banyak hal untuk saya dan mereka tidak pantas mendapatkan hasil semacam ini. Tapi inilah sepak bola, satu hari segalanya kelabu dan selanjutnya matahari terbit bersinar," katanya.

El Clasico ternyata masih tetap ditunggu, meski kondisi seluruh sendi kehidupan saat ini tengah goyah akibat pandemi Virus Corona (COVID-19).

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News