El Clasico jadi Alasan Kegagalan
Jumat, 27 April 2012 – 06:14 WIB
Situasinya mengingatkan Mou dengan saat masih melatih Chelsea. "Saya mengalami situasi yang sama ketika membela Chelsea melawan Liverpool di semifinal. Liverpool tertinggal 30 poin di klasemen dan hanya memainkan pemain cadangan di laga Premier League, tetapi kami harus terus menurunkan pasukan terbaik karena sedang memperebutkan gelar," jelas Mou.
Baca Juga:
Musim ini, harapan besar terjadinya el clasico mulai nampak setelah drawing perempat final, di mana peluang final sesama Spanyol terbuka karena mereka tidak saling bersua. Keyakinan semakin tebal setelah mereka sama-sama melaju ke semifinal.
Bahkan, Presiden UEFA Michel Platini sampai menyatakan sangat ingin menyaksikan el clasico di final Liga Champions. Itu dianggap akan menjadi pertandingan abad ini. Ternyata, baik Real maupun Barca sama-sama tersungkur.
"Ini bukti bahwa Liga Champions merupakan kompetisi yang sangat kompetitif. Semua tim yang mampu melaju ke semifinal punya kekuatan yang sama. Juga belum ada juara yang mampu mempertahankan gelarnya," kata Bastian Schweinsteiger, gelandang Bayern.
TIDAK ada el clasico di final Liga Champions. Barcelona dan Real Madrid yang semula lebih difavoritkan melaju ke final, tumbang di tangan Chelsea
BERITA TERKAIT
- Popsivo Polwan Datangkan Bintang Asal Turki Demi Proliga 2025
- Mantan Pelatih Thailand Ingin Vietnam Menjadi Juara Piala AFF 2024
- Persiapan Piala AFF 2024, PSSI Panggil 31 Pemain, Ini Daftarnya
- Persib Berterima Kasih Kepada Liga 1 dan Bali United
- Bangkit dari Cedera, Fadillah Arbi Optimistis Raih Poin di Seri Pamungkas JuniorGP 2024
- Fakta-Fakta Menarik 33 Pemain Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024