El Clasico Pilgub Jatim: Gus Ipul Unggul Tipis dari Khofifah

El Clasico Pilgub Jatim: Gus Ipul Unggul Tipis dari Khofifah
Puskep FISIP Universitas Airlangga merilis hasil survei elektabilitas Pilgub Jatim. Foto: for JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Survei terbaru dari Pusat Kajian Pembangunan dan Pengelolaan Konflik (Puskep) FISIP Universitas Airlangga (Unair) merilis elektabilitas calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno atau Gus Ipul - Mbak Puti, berada di angka 47,25 persen.

Itu masih lebih lebih baik ketimbang Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto sebesar 42,25 persen. Adapun yang belum menentukan pilihan sebesar 10,5 persen.

”Pertarungan dua kandidat antara Bu Khofifah dan Gus Ipul memang ketat, meski saat ini Gus Ipul masih unggul. Pertarungan ini ibarat El Clasico di Liga Spanyol, selalu ketat dan mendebarkan sampai akhir laga,” ujar Direktur Puskep FISIP Unair Putu Aditya, dalam jumpa pers di Surabaya, Selasa (29/5).

Dari sisi popularitas, Gus Ipul meraup 97,96 persen, sedangkan Khofifah sebesar 90,1 persen. Untuk posisi cawagub, perbedaan popularitas Emil Elestianto dan Puti Soekarno cukup tipis. Popularitas Emil 85,1 persen dibanding Puti 84,5 persen.

Dia menambahkan, dari aspek geografis, pemilih Gus Ipul - Mbak Puti terkonsentrasi di kawasan Arek (Surabaya dan sekitarnya serta Malang Raya), Tapal Kuda (Pasuruan ke arah timur Jatim), dan Mataraman dalam (kawasan barat Jatim). "Keunggulan terbesar pasangan nomor urut 2 ini ada di Tapal Kuda,” ujar Putu.

Sementara pendukung Khofifah-Emil banyak berada di Mataraman pesisir (Tuban, Lamongan, Gresik) dan Madura. "Kontribusi suara dari Madura ke Khofifah sebesar 55,9 persen,” kata Putu.

Dia mengatakan, survei juga memotret penerimaan masyarakat terhadap program atau janji kerja kedua pasangan calon. Menurut survei tersebut, program Khofifah-Emil dinilai realistis oleh 37,6 persen responden, sedangkan 33,1 persen menyatakan tidak realistis. Sisanya menyatakan tidak tahu.

Pada duet Gus Ipul-Puti, lanjut Putu, sebanyak 46,4 persen responden menyatakan program keduanya realistis untuk dilaksanakan, 30,4 persen menyatakan tidak realistis, dan sisanya menyatakan tidak tahu.

Momentum Ramadan dan Lebaran menjadi krusial sebagai titik tentu kemenangan Pilgub Jatim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News