Elang Jawa Terancam, Kini Hidup di Gunung Picis
''Jika ekosistem dalam radius jelajahnya terjaga, elang jawa tidak akan meninggalkan habitatnya. Dengan begitu, keberadaannya bisa dideteksi secara kasatmata,'' ujarnya.
Ayu menuturkan, elang jawa merupakan salah satu burung predator yang cantik.
Burung tersebut memiliki jambul di kepala dan berbulu merah kecokelatan. Bahkan, warna bulunya tampak keemasan saat terkena sinar matahari.
Ayu menambahkan, kecantikan itu membuat elang menjadi perburuan para kolektor satwa langka. Sebab, permintaan di pasaran cukup tinggi.
Dia mengungkapkan, berdasar informasi yang didapat, jual beli elang jawa lewat internet mencapai seratusan sebulan.
Pihaknya cukup kesulitan mendeteksi aktivitas tersebut. Penyebabnya, jual beli itu dilakukan secara terputus.
''Biasanya elang jawa ditangkap hidup-hidup untuk dijual kepada pencinta satwa liar,'' jelasnya.
Pihaknya, ucap Ayu, melepas satu ekor elang jawa di Cagar Alam Gunung Picis kemarin.
PONOROGO - Keberadaan spesies elang jawa di Ponorogo, Jawa Tiimur saat ini sangat memprihatinkan. Jumlahnya tidak lebih dari sepuluh ekor. Padahal,
- Deklarasi dan Doa Prabowo Mania Jatim untuk Pasangan WALI di Pilwalkot Malang
- Pilkada Makin Dekat, Pengamanan Kamtibmas di Wilayah Inhu Diperketat
- Disdik Biak Sediakan 251 Formasi Guru PPPK, Kamaruddin Berharap Begini
- Rustini Muhaimin: IWF Wadah Perempuan untuk Berinovasi
- Polres Rohul Adakan Baksos dan Cooling System dalam Rangka HUT Humas Polri
- SKD CPNS 2024 Gunungkidul, Iskandar: Tidak Ada Celah untuk Kecurangan