Electric Tak Lagi Menakutkan

Electric Tak Lagi Menakutkan
Electric Tak Lagi Menakutkan
Dalam dua pertandingan di Jakarta lalu, lanjut Victor, Yulianingsih dkk terlalu bergantung pada peran pemain asing. Yakni, Surasawadee Booyuen dan Jin Bing Kun. Ketika ternyata duet pemain asal Thailand dan Tiongkok itu tidak berfungsi dengan baik, mereka tidak mampu mengantisipasinya.

"Itu tidak boleh terjadi lagi di Gresik. Saya tekankan pada anak-anak agar yakin pada kekuatan sendiri. Sebab, meski mengalami perombakan dari tahun lalu, materi tim ini tetap bagus," ucap Victor. Dia sendiri menegaskan bahwa dalam seri IV ini hanya menurunkan Surasawadee.

Masalahnya, apakah motivasi saja cukup untuk membendung laju BNI yang sedang on fire? Victor menjawab peluang mereka tetap fifty fifty. Kendati, dia mengakui bahwa sang calon lawan ini punya grafik permainan yang menanjak. Dari empat laga, mereka baru kalah satu kali dari kandidat jawara Bank Jatim.

"BNI sedang di puncak penampilan. Tapi, saya instruksikan anak-anak untuk main sebebas mungkin, serileks mungkin. Latihan teknik saya tekankan pada servis dan passing. Asal keduanya bagus, kami optimistis bisa meraih angka penuh," ucap Victor.

SAMPAI final Divisi Utama Livoli Desember lalu, Jakarta Electric PLN merupakan salah satu tim wanita terkuat di kancah voli profesional Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News