Elektabilitas Ahok-Djarot Bakal Menurun Bila...
jpnn.com - jpnn.com - Elektabilitas pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memang lebih rendah dari dua pasangan calon lain, hanya 26,1 persen.
Namun peluang memenangi Pilkada Jakarta masih terbuka lebar.
"Elektabilitas Agus-Sylvi masih memungkinkan naik dalam beberapa hari terakhir, bila simpati publik menguat atas kasus dugaan penyadapan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersosialisasi dengan baik. Selain itu juga bila SBY effect terus menguat," ujar Direktur Riset Media Survei Nasional (Median) Sudarmo, saat merilis hasil survei di Bilangan Cikini, Senin (6/2).
Namun bila berita negatif tentang dugaan korupsi calon Wakil Gubernur DKI Sylviana Murni menguat, maka elektabilitas Agus-Sylvi kata Sudarmo, akan semakin anjlok.
Terkait elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Sudarmo mengakui saat ini lebih tinggi dari dua paslon lain. Mencapai hingga 29,8 persen.
Namun capaian tersebut belum final. Kemungkinan menurun drastis dapat saja terjadi pada pemungutan suara 15 Februari mendatang.
"Saya kira bisa saja turun, kalau kasus tudingan penghinaan terhadap Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Ma'ruf Amin membesar dan massif. Selain itu juga bisa kembali menurun bila tone negatif kasus penistaan membesar lagi," ucap Sudarmo.
Sementara itu untuk elektabilitas Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang saat ini di urutan kedua (27,8 persen), Sudarmo menilai terbuka kemungkinan naik, bila dianggap sebagai tokoh yang menjadi lawan paling setimpal mengalahkan Ahok-Djarot.
Elektabilitas pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memang lebih rendah dari dua pasangan calon lain, hanya
- Digusur Ahok - Djarot, Kampung Kunir Ditata Anies - Sandi
- Sandi Klaim Hanya Adopsi Sebagian Draf RAPBD Ahok-Djarot
- Sandi Minta Ahok Tunjukan Hasil Audit Dana Operasional
- Anies Minta Pejabat Pemprov Buat Daftar PR Ahok-Djarot
- Mampukah Anies-Sandi Saingi Standar Kerja Ahok-Djarot?
- Nafa Urbach: Terima Kasih Ahok-Djarot, Jakarta Sudah Berubah