Elektabilitas Ahok-Djarot Nggak Sampai 50 Persen, Pilkada Bakal 2 Putaran
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Tomafi meyakini, Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung dua putaran.
Pasalnya, belum ada hasil survei yang memperlihatkan elektabilitas petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat melebihi 50 persen.
Demikian juga dengan dua pasangan lainnya, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Bahkan dari hasil survei yang dilakukan Populi Center pada 25 September hingga 1 Oktober, elektabilitas Ahok-Djarot hanya di angka 45.5 persen.
"Untuk Pilkada DKI Jakarta, saya melihat belum ada pasangan, termasuk petahana, yang akan mampu menembus suara 40 persen. Karena itu kemungkinan besar akan berlangsung dua putaran," ujar Arwani saat menjadi pembicara pada rilis hasil survei Populi Center, Kamis (6/10).
Selain itu, Arwani juga meyakini Agus-Sylvi juga akan masuk putaran kedua. Meski pendatang baru, Agus-Sylvi telah mampu mencuri perhatian masyarakat Jakarta.
"Saya yakin Pak SBY, Pak Zul (Zulkifli Hasan), dan Pak Romy (Romahurmuzy) mempunyai pandangan yang matang dan telah tepat memilih sosok Agus," ujar Arwani.
Sebagaimana diketahui, dari survei yang dilakukan Populi Center, elektabilitas pasangan Ahok-Djarot 45,5 persen. Sementara itu, elektabilitas Anies-Sandi dan Agus-Sylvi masing-masing 23,5 dan 15,8 persen. (gir/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Tomafi meyakini, Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini
- Kongres V Bakal Tindak Lanjuti Hasil Rakernas Soal Penetapan Megawati Jadi Ketum PDIP
- Tim Hukum DIA Bakal Bongkar Dugaan 1,6 Juta Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- KPU Jakarta Resmi Menetapkan Pramono-Rano Sebagai Gubernur dan Wagub Jakarta