Elektabilitas Anies Menuju Pilpres 2024 Bisa Ambruk Gara-Gara Lem Aibon
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus berupaya meningkatkan kinerja semaksimal mungkin, jika pengin benar-benar maju di Pilpres 2024.
Menurut pengamat komunikasi politik Ari Junaedi, sulit membayangkan sejumlah partai politik akan benar-benar mengusung Anies di Pilpres 2024, jika kinerja mantan mendikbud itu masih seperti sekarang ini.
Partai-partai yang belakangan ini terkesan semakin dekat dengan Anies, seperti Partai NasDem dan PKS tentu akan melihat elektabilitas, sebelum nantinya benar-benar mengusung Anies.
"Karena itu, Anies harus menyadari, munculnya anggaran abal-abal di KUA-PPAS (draft APBD) seperti pengadaan lem aica aibon, bulpen, konsultan perkampungan, gunting hingga lain-lain yang berangka fantastis dan luar biasa, tidak terlepas dari leadership-nya sebagai kepala daerah," ujar Ari kepada jpnn.com, Sabtu (9/11).
Dosen di Universitas Indonesia ini kemudian mengingatkan, bahwa sistem elektronik penganggaran dibuat untuk mempermudah dan mengedepankan transparansi, bukan untuk memperlebar celah penyelewengan.
Oleh karena itu, Anies penting memperbaiki gaya kepemimpinannya.
"Kalau mata anggaran KUAS PPAS terus disisir oleh partai-partai yang kritis seperti PSI dan LSM dan ditanggapi negatif oleh publik, maka elektabilitas Anies akan semakin meluncur deras. Tentu itu sangat tidak diharapkan Anies. Karena itu leadership-nya harus segera diperbaiki," pungkas pembimbing disertasi S3 di pasca sarjana universitas Padjajaran itu. (gir/jpnn)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, harus berupaya meningkatkan kinerja semaksimal mungkin, jika pengin benar-benar maju di Pilpres 2024.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies