Elektabilitas Cak Imin dan Erick Thohir Naik, CSIIS: Fenomena Menarik
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari menyatakan ada fenomena menarik di balik naiknya elektabilitas Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam survei Pollmark serta elektabilitas Erick Thohir dalam survei Indobarometer.
Cak Imin sendiri masuk 5 besar hasil survei calon presiden (capres) berdasarkan Pollmark Research Center, sedangkan Erick Thohir berada di posisi teratas sebagai kandidat cawapres dalam survei Indobarometer.
Sholeh Basyari menyatakan design survei Pollmark yang mengambil data responden secara jumbo yakni 62.000 responden dari 78 dapil itu akurat.
"Itu adalah survei dengan tingkat kevalidan nyaris setara dengan tabulasi KPU pasca pencoblosan," kata Sholeh dalam keterangannya, Sabtu (1/4).
Dia menyebutkan terkait hasil survei yang menyebutkan Cak Imin masuk 5 besar capres ialah mitos lama, rasional, terukur, meski mengejutkan.
Menurut Sholeh, disebut mitos lama lantaran nyaris semua capres cawapres yang memimpin dalam pemilu merupakan tokoh-tokoh yang mengalami "penzaliman".
"Serta bukan tokoh yang lahir dengan bluffing atau gertakan. Publik menyaksikan Cak Imin terus menerus dihajar PBNU. Justru sebab itu, publik memberikan simpati besar pada ketum PKB tersebut," lanjutnya.
Dia juga menyebutkan sangat wajar jika semua sayap dan struktur PKB bahu membahu menjaga wibawa partai.
Direktur Eksekutif CSIIS Sholeh Basyari menyatakan ada fenomena menarik di balik naiknya elektabilitas Cak Imin dan Erick Thohir dalam survei terbaru.
- Jalankan Perintah Prabowo, Erick Thohir Bakal Kumpulkan Para Dirut BUMN
- Lihat Ekspresi Cak Imin Bertemu Gus Ipul saat Kemensos-Kemenko Pemberdayaan Masyarakat Bersinergi
- Prabowo Ingin Para Menteri Pakai Mobil Maung, Erick Thohir: Harus Ada Tahapan
- Cak Imin Minta Kapolri Segera Menindak Penusuk 2 Santri Al Fatimiyah Krapyak
- Menko Gus Imin Buka Konferensi Internasional Al-Qur'an
- Siap Dukung Visi Prabowo, Erick Thohir: BUMN Harus Bekerja Lebih Keras Lagi