Elektabilitas Dahlan Tertinggi di Media Sosial
Minggu, 10 Maret 2013 – 20:20 WIB

Elektabilitas Dahlan Tertinggi di Media Sosial
JAKARTA - Elektabilitas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan sebagai kandidat Presiden RI selama sepekan ini mampu menduduki polisi tertinggi dibanding nama-nama lain yang disebut-sebut sebagai calon presiden. Direktur PoliticaWave, Yose Rizal mengungkapkan, posisi Dahlan yang berada di peringkat utama ini cukup mengejutkan karena sebelumnya terpuruk karena akibat berbagai berita yang kurang baik. Namun dari penelitian Politicalwave terkini, posisi itu berbalik. "Kesibukannya (Dahlan, red) saat ini yang dipublikasikan dengan baik membuat kepercayaan media sosial sudah pulih," ucap Yose.
Hasil penelitian PoliticaWave itu merujuk pada kecenderungan di media sosial akhir-akhir ini. "Sekarang posisinya baik, karena banyak aktivitasmenteri BUMN maupun kegiatan sosial yang dipublikasikan dengan baik oleh media online," kata Yose dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Minggu (10/3).
Baca Juga:
Yose mengatakan, ada beberapa kegiatan Dahlan yang mendapat respon negatif dari publik sehingga terpuruk dari peringkat indeks elektabilitas. Misalnya saja soal berita tentang inefisiensi PLN, kurang akuratnya laporan Dahlan tentang anggota DPR yang memeras BUMN, serta kecelakaan mobil listrik Tucuxi.
Baca Juga:
JAKARTA - Elektabilitas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan sebagai kandidat Presiden RI selama sepekan ini mampu menduduki polisi
BERITA TERKAIT
- Gubernur Sulteng Anwar Hafid Minta OPD Gerak Cepat
- Melchias Mekeng DPR: Pupuk Bersubsidi Harus Dijual Langsung di Desa
- Berkaca dari Kasus PT Sritex, Pemerintah Diminta Perhatikan Industri Padat Karya
- KontraS Minta DPR Menghentikan Pembahasan Revisi UU TNI
- Perintah Bu Mega, Kepala Daerah dari PDIP yang Belum Retret Ikut Gelombang Kedua
- Dipo Nusantara DPR Dorong Pertamina Reformasi Tata Kelola untuk Kembalikan Kepercayaan Publik