Elektabilitas Demokrat Melejit, NasDem Pengusung Anies Malah Melorot, Kok Bisa?

Elektabilitas Demokrat Melejit, NasDem Pengusung Anies Malah Melorot, Kok Bisa?
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) bersama calon presiden yang diusung Nasdem pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Anies Baswedan. Foto : Ricardo/JPNN.com

Lalu, elektabilitas PSI (5,5 persen) dan PKS (4,7 persen), yang termasuk dalam partai-partai dengan elektabilitas di atas ambang batas 4 persen.

Selain NasDem, beberapa partai Senayan dikhawatirkan gagal melenggang kembali, yaitu PAN (2,5 persen) dan PPP (2,0 persen).

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 17-22 Oktober 2022 dengan 2.000 responden mewakili 34 provinsi.

Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar kurang lebih 2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Cawapres Pendamping Anies Baswedan

Dendik Rulianto mengatakan partai-partai politik berharap mendulang coattail effect dengan mengusung pasangan capres-cawapres, sehingga menambah perolehan suara parpol pada pemilu legislatif.

"Usulan siapa cawapres yang bakal mendampingi Anies membuat PKS dan Demokrat masih belum sepakat untuk bergabung,” kata Dendik.

Dari sejumlah usulan nama kader PKS, mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) makin menguat.

Sebaliknya, Demokrat kukuh mengajukan AHY, sedangkan NasDem menggodok nama-nama seperti Andika Perkasa dan Khofifah Indar Parawansa.

Elektabilitas Demokrat melejit mengacu survei terbaru Polmatrix Indonesia, tidak seperti NasDem melorot pascadeklarasi Anies Capres 2024. Begini datanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News