Elektabilitas Ganjar-Mahfud Tinggi di Kalangan NU, ini Penyebabnya
jpnn.com - JAKARTA - Elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD cukup tinggi di kalangan Nahdlatul Ulama, jelang penetapan pasangan calon presiden-calon wakil presiden oleh KPU untuk Pemilu 2024.
Menurut Sekretaris Umum (Sekum) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) karena adanya hubungan sejarah yang erat antara PDIP dengan warga Nahdiyin atau faktor kesejarahan dan alasan sosiologis.
Karena itu, tidak mengherankan Ganjar-Mahfud merupakan pilihan tepat bagi kiai dan santri NU.
"Saat itu, PNI tidak kaget ada NU, begitu pula NU tidak kaget ada PNI. Sekarang pun, PDIP senang dan mengapresiasi keberadaan NU. Demikian juga NU, begitu apresiasi adanya PDIP," ujar Gus Falah di Jakarta, Rabu (25/10).
Gus Falah menyebut hubungan sejarah antara kalangan nasionalis-religius sudah terjalin sejak lama, sebelum Indonesia merdeka.
Selain itu, di tingkat masyarakat, hubungan baik PDIP-NU terlihat dalam berbagai kesempatan, ketika ada acara NU dan Nahdiyin pasti ada kader PDIP yang datang.
"Kondisi ini sama ketika ada tontonan jaranan, reog ada warga NU yang menonton," katanya.
Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menilai dengan adanya hubungan sejarah yang mengental tersebut, maka tidak salah hasil survei menyebutkan pasangan Ganjar-Mahfud unggul di kalangan warga NU.
Elektabilitas bakal capres Ganjar Pranowo-bakal cawapres Mahfud MD tinggi di kalangan NU, ini penyebabnya.
- Anies Optimistis Pramono-Rano Meraih Kemenangan di Pilkada Jakarta
- Anies Dukung Pramono-Rano, Tokoh Betawi Yakin Anak Abah Tak Mengikuti
- Agustiar-Edy Siap Menjalankan Program Asta Cita Prabowo Demi Menyinkronkan Pembangunan Kalteng
- Orang Dekat Anies Baswedan Yakin Pramono & Rano Tak Akan Berkhianat
- Kadin Munaslub Sebut Prabowo Akan Hadir di Rapimnas, Begini Tanggapan Kubu Arsjad
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri