Elektabilitas Golkar Naik, Dedi Kurnia: Mesin Partai Kuat

Pun berdasarkan Munas Partai Golkar, sudah resmi mengajukan Ketum Airlangga sebagai Capres 2024.
Dia menilai Airlangga memiliki peluang untuk maju sebagai RI-1 dengan pengalaman yang dia miliki sebagai politikus maupun sebagai Menko Perekonomian.
Demikian pula jika dia tidak maju, Golkar diperkirakan masih akan berjaya di Pileg dengan ‘mesin yang bekerja keras’.
“Ini punya basis pengaruh pada tingkat keterpilihan Golkar secara institusional,” tegas Dedi.
Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran Firman Manan menilai kendati merupakan partai nasionalis, Golkar juga dinilai mampu meneguhkan doktrin partai yakni Karya Kekaryaan.
Hal itu membuat Golkar tidak mempunyai karakter yang dianggap bermasalah dengan basis pemilih muslim.
"Golkar saya pikir dari dulu memposisikan diri bukan sebagai partai yang sangat ideologis. Artinya kalau kita bicara nasionalis, mereka juga selalu mengatakan bahwa ini partai berideologi Kekaryaan. Golkar tidak menampakkan karakter yang kemudian bermasalah dengan umat Islam," ungkapnya.
Pemilih Muslim
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan Golkar punya peluang besar mempertahankan posisi pada Pemilu 2024 mendatang.
- Ahmad Andi Bahri Resmi Mundur dari Jabatan Sekjen DPP AMPI Setelah Pemulihan Nama Baiknya
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Prabowo Minta Struktur Komisaris BUMN Dirampingkan, Diisi Profesional
- Hadiri Buka Puasa Bersama PM Kamboja, Ketum PP AMPG Sampaikan Salam dari Presiden Prabowo & Ketum Golkar Bahlil
- SOKSI Golkar Masih Mendua, Ada Rekomendasi agar Bahlil Bekukan Kubu Ali Wongso Sinaga
- Beredar Surat DPP Golkar Buat Bahlil, Isinya Rekomendasi Pembekuan SOKSI Kubu Ali Wongso