Elektabilitas Jokowi Disebut Merosot, Pramono Anung Sewot
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo menepis anggapan yang menyebut elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) merosot. Mantan sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu justru mempertanyakan data yang menjadi dasar untuk menyebut tingkat keterpilihan Jokowi anjlok.
"Siapa yang bilang (merosot)? Enggak,” ujar Pramono saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/12).
Pramono mengaku memiliki data rinci tentang elektabilitas Jokowi dari hasil suvei mingguan. “Sehingga kami tahu bahwa secara keseluruhan elektabilitasnya itu menjadi lebih kuat," kata.
Mantan wakil ketua DPR itu menambahkan, Jokowi sebagai petahana justru makin kuat secara elektabilitas. Menurutnya, penambahan elektabilitas Jokowi karena mantan gubernur DKI itu terus turun ke masyarakat.
"Memang ada beberapa daerah yang mengalami penurunan, tapi secara keseluruhan mengalami kenaikan yang signifikan. Tapi kami tidak akan umumkan," ucap Pramono.
Politikus asal Kediri itu menuturkan, survei mingguan itu terus dilaporkan secara rutin kepada Jokowi. Karena itu Jokowi begitu turun ke lapangan sangat memahami pernyataan yang harus disampaikan.
"Sehingga tidak lagi hanya sekadar mendengarkan (aspirasi), tapi kami mengistilahkan ini waktunya untuk memetik. Karena apa yang kita bangun selama empat tahun itu sekarang baru kita rasakan," jelas Pramono.(fat/jpnn)
Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo menepis anggapan yang menyebut elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) merosot.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penetapan Tersangka Hasto Bernuansa Kriminalisasi, Pernyataan Ketua KPK Buktinya
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?
- Bendungan Hasto
- Hasto jadi Tersangka, Ronny Mengonfirmasi Keterangan Bu Mega
- PDIP Anggap Kasus yang Menjerat Hasto Sebagai Teror Politik
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka