Elektabilitas Jokowi Kalahkan Megawati

jpnn.com - JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi berada di posisi teratas elektabilitas calon presiden pada Pemilihan Umum 2014. Hal ini diketahui dari hasil survei yang dilakukan Indonesia Research Centre (IRC).
"Joko Widodo kembali berada di posisi teratas dengan angka 31 persen," kata peneliti IRC, Yunita Mandolang saat memaparkan hasil survei "Capres 2014: Elektabilitas versus Kapabilitas" di Cikini, Jakarta, Sabtu (1/2).
Posisi Jokowi diikuti oleh Prabowo Subianto. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menempati peringkat kedua dengan elektabilitas sebesar 14 persen.
Sedangkan, posisi ketiga ditempati oleh Ketua Umum Partai Hanura Wiranto. "Wiranto memiliki elektabilitas sebesar 13,6 persen," ujar Yunita.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie memiliki elektabilitas sebesar 6 persen, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri 4,7 persen, mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla 4,4 persen, Menteri BUMN Dahlan Iskan 4,1 persen, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh 3,5 persen dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD 2,7 persen.
Survei IRC dilakukan pada 23 Desember hingga 14 Januari 2014 di seluruh provinsi Indonesia dengan jumlah responden 1.400 dan margin error kurang lebih 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode yang digunakan adalah multi-stage random sampling atau teknik acak bertingkat. (gil/jpnn)
JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi berada di posisi teratas elektabilitas calon presiden pada Pemilihan Umum 2014. Hal ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Senada dengan Pramono, Bank DKI Pastikan Data dan Dana Nasabah Tetap Aman
- SMSI Gelar Seminar Nasional, Tunda Usulkan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan
- AIPKI: Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung Harus Jadi Pengingat untuk Benahi Sistem PPDS
- KPK Tahan Eks Dirut Inalum Terkait Kasus di PT PGN yang Rugikan Negara Rp200 Miliar
- Soal Kemungkinan Objek Seksualitas Lain dari Dokter Priguna, Polda Jabar Ungkap Temuan Ini
- Pramono Anung Batal Operasikan Tebet Eco Park 24 Jam, Ini Penyebabnya