Elektabilitas Jokowi Menurun Karena Kinerja
jpnn.com - JAKARTA - Jelang pilpres, elektabilitas calon presiden Joko Widodo mengalami tren penurunan. Jokowi mengaku elektabilitasnya yang terjun bebas karena mesin partai pendukung tidak bergerak.
Pengamat politik Amir Hamzah menilai pembenaran Jokowi tidak seluruhnya tetap. Elektabiltas Jokowi yang menurun dinilainya akibat ketokohan Jokowi sendiri. Dia mengatakan masyarakat sudah melihat bagaimana kinerja Jokowi sebenarnya.
"Iya, bisa saja mesin partai koalisi kurang bekerja dan PDIP yang pecah karena Puan sendiri tidak pernah muncul dalam setiap kampanye Jokowi. Tapi penyebab besarnya ada di Jokowi sendiri. Jokowi memang paling pintar menyalahkan orang lain," katanya kepada wartawan, Jumat (20/6)
Menurutnya, sudah menjadi kebiasaan Jokowi selalu melimpahkan kesalahan pada orang lain jika kinerjanya tidak baik. Padahal Jokowi sendiri dinilainya sebagai orang yang tidak paham dengan aturan, bahkan cenderung melanggar aturan dan memaksakan kehendaknya.
"Dia sendiri tidak paham dengan aturan dan suka memaksakan kehendak. Masyarakat kan, terutama di Jakarta, sudah rasakan sendiri kerjanya seperti apa, semakin lama semakin tidak sesuai dengan sistem," katanya.
"Coba lihat kebiasaan blusukannya itu, dalam sehari saja dia blusukan, paling tidak ada 100 surat terbengkalai dan membuat kinerja SKP jadi macet," sambung Amir. (rmo/jpnn)
JAKARTA - Jelang pilpres, elektabilitas calon presiden Joko Widodo mengalami tren penurunan. Jokowi mengaku elektabilitasnya yang terjun bebas karena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Adhy Karyono Tetapkan Status Darurat Penyakit Mulut dan Kuku di Jatim, Sampai Kapan?
- Guru Besar IPB: Jangan Impor Daging dari Negara yang Belum Bebas PMK
- Cuaca Hari Ini, Hujan Ringan Berpotensi Mengguyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia
- Megawati Soekarnoputri Tiba di Roma untuk Menghadiri World Leaders Summit
- Prof, Ada juga Masalah Serius Honorer Database BKN, Jangan Disepelekan
- 5 Berita Terpopuler: Ada 3 Poin Penting, Honorer Perhatikan SE BKN soal NIP PPPK, Simak Penegasan KepmenPANRB