Elektabilitas Jokowi tak Akan Tergerus Omongan Mahfud, tapi…
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno memprediksi, elektabilitas JokoWI tidak akan tergerus dengan statemen Mahfud MD yang bicara blakblakan di acara ILC (Indonesia Lawyers Club) beberapa waktu lalu.
Adi menilai, pernyataan mantan Ketua MK yang mengisahkan kegagalannya melaju sebagai cawapres Jokowi, kemungkinan hanya akan melahirkan persepsi yang kurang baik sebagian masyarakat terhadap Ma'ruf Amin.
"Sebenarnya bukan elektabilitas Jokowi yang tergerus, tapi persepsi orang terhadap Ma'ruf, mungkin sedikit kurang baik," ujar Adi kepada JPNN, Minggu (19/8).
Pasalnya, kata pengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta itu, Ma'ruf selama ini dinilai sebagai kiai sepuh yang tak punya ambisi politik tertentu.
Namun, ternyata ada intrik di balik terpilihnya Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu sebagai pendamping Jokowi.
"Jadi, seakan-akan membelalakkan mata. Saya kira ini secara otomaticly memeNgaruhi persepsi publik. Kalau ke Jokowi tak ada persoalan, orang memahami Jokowi dalam posisi sulit, takut kehilangan dukungan parpol," ucapnya.
Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini, masyarakat tentu mengetahui bahwa pihak yang memegang tiket untuk dapat mendaftarkan pasangan capres-cawapres adalah partai politik atau gabungan partai politik. Karena itu, Jokowi tidak bisa berbuat banyak ketika ada parpol koalisi yang menolak sosok Mahfud.
BACA JUGA: Warga NU Kultural Diduga Terpengaruh Pernyataan Mahfud MD
Adi Prayitno meyakini, omongan Mahfud MD soal intrik penjegalan dirinya menjadi cawapres, tidak akan menggerus elektabilitas Jokowi.
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah
- Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget
- Undang Kades ke Acara Pribadi Pakai Surat Berkop Kementerian, Yandri: Saya Baru Jadi Menteri
- Disentil Mahfud MD soal Surat Menteri untuk Acara Pribadi, Yandri Susanto Bereaksi Begini
- Keras! Wanto Anggap Surat yang Diterbitkan Yandri Susanto Bentuk Abuse of Power