Elektabilitas Jokowi Tinggi, Golkar Tak Terpikat Gatot

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo disebut-sebut bakal maju sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada Pemilu 2019. Golkar yang sudah memutuskan mengusung Joko Widodo sebagai capres pun tak mempersoalkan jika Gatot akan menjadi pesaing di pemilihan presiden (pilpres) mendatang.
Sekretaris Jenderal Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan, Gatot berhak maju sebagai capres. ”Kalau mau maju dalam konteks bagian dari demokrasi menjadi katakanlah capres, saya pikir itu hak beliau," kata Lodewijk di gedung DPR, Jumat (10/3).
Sedangkan jika Gatot mau maju sebagai bakal calon wakil presiden, kata Lodewijk, maka capres yang akan menjadi pasangannya harus jelas terlebih dahulu. Kalaupun tentara yang segera pensiun itu mau menjadi pendamping Joko Widodo di pilpres, maka keputusan akhirnya ada pada presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi tersebut.
Yang jelas, sambung Lodewijk, saat ini Partai Golkar belum memikirkan cawapres untuk Jokowi. Sebab, fokus Golkar masih menghadapi Pilkada Serentak 2018.
Selain itu, saat ini Jokowi sebagai figur dengan elektabilitas tinggi punya hak sepenuhnya memilih calon wapres. "Hak sepenuhnya ada di beliau," paparnya. (boy/jpnn)
Sekretaris Jenderal Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan, mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berhak maju sebagai capres.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Pengamat Politik Sebut Wajar Jokowi Diunggulkan Jadi Ketua Wantimpres RI