Elektabilitas Jokowi Tinggi, Poros Ketiga Sulit Terealisasi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyatakan, pembentukan poros ketiga di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di luar kubu Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto bukan perkara mudah. Elektabilitas Jokowi yang masih tinggi dan ambang batas syarat mengusung calon presiden (presidential threshold) menjadi penyebabnya.
Menurut Zulkifli, secara sistematis pembentukan poros ketiga memungkinkan. "Tapi saya katakan tidak mudah," kata Zulkifli di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (9/3).
Zulkifli menjelaskan, salah satu kesulitan membentuk poros ketiga adalah elektabilitas Jokowi sebagai petahana masih sangat tinggi. Selain itu, poros ketiga juga harus memenuhi ambang batas pencalonan presiden 20 persen.
Karena itu Zulkifli menegaskan, partainya tetap yakin bahwa kemungkinan besar akan ada dua poros di Pilpres 2019. "Jadi kemungkinan besar bisa dua (pasangan)," ulasnya.
Sebelumnya elite Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PAN menggelar pertemuan di Jakarta, Kamis (8/3) guna membahas poros ketiga Pilpres 2019. Menurut Zulkifli, pertemuan kemarin masih penjajakan sehingga belum ada kesepakatan apa pun termasuk pembentukan poros ketiga.
"Kan bisa juga bertanya bagaimana sikap Demokrat, PKB dan PAN. Kan namanya ngopi juga boleh," ujarnya.(boy/jpnn)
Zulkifli Hasan menyatakan, elektabilitas Jokowi yang masih tinggi dan presidential threshold menjadi sebab poros ketiga pada Pilpres 2019 akan sulit terwujud.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pemutihan Utang Petani jadi Wujud Dukungan Pemerintah ke Pertanian
- Soal Rencana Cetak Sawah, Legislator Mewanti-Wanti Pemerintah Soal Isu Ini
- AMPHURI Dorong Prabowo Lobi Arab Saudi, Biar Kuota Haji Indonesia Bertambah
- Kaesang Sampaikan Dukungan Jokowi dan Prabowo untuk Paslon Melky-Christian
- Demi Berantas Judi Online, Prabowo Sampai 3 Kali Panggil Menkomdigi
- Prabowo Subianto Lantik Wakil Ketua dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional