Elektabilitas Jokowi Tinggi Tapi Kepemimpinan Belum Terbukti
Rabu, 29 Mei 2013 – 14:38 WIB
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universias Indonesia (UI), Iberamsjah mengatakan Indonesia tidak akan keluar dari problem kepemimpinan jika cara memilih masih mengutamakan popularitas dan menyembunyikan rekam jejak calon pemimpin.
“Secara substasi, rekam jejak jauh lebih penting ketimbang popularitas calon pemimpin. Rekam jejak inilah yang sering diabaikan oleh partai politik pengusung calon pemimpin bangsa," kata Iberamsjah ketika dihubungi wartawan, Rabu (29/5).
Seharusnya lanjut Iberamsjah, rekam jejak inilah yang lebih utama disampaikan kepada rakyat sehingga rakyat bisa menggunakan akal sehatnya untuk menentukan pilihan.
Dia menyontohkan Jokowi yang saat ini elektabiltasnya di atas angin. "Tapi track rekord kepemimpinnya belum terbukti efektif. Begitu juga rezim orde baru tumbang, masyarakat mengelu-elukan Megawati, Gus Dur, Amien Rais. Tapi mereka juga tidak membawa perubahan dalam reformasi. Pun ketika SBY naik. Kita butuh pemimpin yang berani dan tegas dengan track rekord yang bersih dari kasus, ternyata juga mengecewakan,” tegasnya.
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universias Indonesia (UI), Iberamsjah mengatakan Indonesia tidak akan keluar dari problem kepemimpinan jika cara
BERITA TERKAIT
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi