Elektabilitas Melejit, Gerindra Tidak Mau Jumawa

jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tidak ingin jemawa merespons hasil survei Median yang menempatkan elektabilitas partai besutan Prabowo Subianto itu terus mengalami kenaikan.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Nizar Zahro mengatakan, kondisi ini tidak akan membuat partainya berpuas diri. “Seluruh elite partai dan kader akan terus bekerja keras untuk memenangkan Pileg dan Pilpres tahun 2019,” kata Nizar di gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/7).
Ketua Umum Pengurus Pusat Satuan Relawan Indonesia Raya (PP Satria) Gerindra itu mengatakan, kenaikan elektabilitas itu patut disyukuri. “Sampai Pilpres trennya masih naik dan tidak stagnan,” ujar Nizar.
Dia menambahkan, pihaknya bersama seluruh kader akan terus melakukan konsolidasi dan sosialisasi tentang program Partai Gerindra. Termasuk pula strategi-strategi partai guna mendulang suara. "Survei hasil Median elektabilitas Gerindra 16 persen itu masih bisa bertambah," ungkapnya
Dia yakin, dengan soliditas internal yang kuat, Partai Gerindra akan memenangi Pemilu 2019. Apalagi, tidak ada konflik yang terjadi di tubuh Partai Gerindra.
Selain itu, faktor ketokohan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, ikut mendongkrak elektabilitas. “Kinerja Partai Gerindra di parlemen juga mampu menyampaikan aspirasi-aspirasi rakyat di tengah ketidakberpihakan pemerintah pada rakyatnya,” pungkas Nizar. (boy/jpnn)
Menanggapi survei Median yang menempatkan elektabilitas Partai Gerindra kian menanjak, dikatakan Ketua DPP Gerindra menjadi motivasi tersendiri bagi kadernya.
Redaktur & Reporter : Boy
- Elite PKS Bertemu Petinggi Gerindra, Terlihat Santai Penuh Kehangatan, Dasco: Silaturahmi
- KPK Pastikan Tak Ada Kendala dalam Penyidikan Tersangka Anggota DPR Anwar Sadat
- Gerindra Happy Kepemimpinan Prabowo Didukung Megawati
- Konon, Partai Koalisi Pemerintah Dukung Prabowo Bertemu Megawati
- Konon, Megawati Cerita Pengalaman Memimpin Saat Bertemu Prabowo
- Prabowo Bertemu Megawati, PDIP Bakal Masuk Kabinet?