Elektabilitas Pas-pasan, Mantan Jenderal Polisi Nekat Jadi Capres
jpnn.com, MANILA - Senator Filipina Panfilo Lacson pada Rabu mendeklarasikan pencalonan dirinya dalam bursa pemilihan presiden tahun depan.
Lacson menjadi tokoh pertama yang memastikan maju dalam jabatan tertinggi itu untuk menggeser petahana yang kontroversial namun terkenal, Rodrigo Duterte.
Mantan kepala kepolisian berusia 73 tahun itu membuat pengumuman bersama ketua senat Vicente Sotto --mantan aktor, musisi, dan anggota parlemen selama empat periode-- sebagai pasangannya dalam pemilihan wakil presiden.
“Saya dan presiden Senat Sotto adalah pelayan publik dengan kejujuran, dedikasi, dan kompetensi selama 80 tahun,” kata Lacson disambut sorak-sorai sekelompok kecil orang dan penonton virtual.
Duterte (76 tahun) dilarang oleh konstitusi untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua selama enam tahun.
Namun dia telah menyatakan ketertarikannya dalam pemilihan wakil presiden yang oleh para kritikus dianggap sebagai jalan untuk memperluas cengkeraman kekuasaannya di balik nama presiden.
Duterte diperkirakan akan dicalonkan pada Rabu oleh partai berkuasa PDP-Laban.
Batas waktu pengajuan pencalonan dalam pemilihan Mei 2022 adalah bulan depan.
Meski elektabilitasnya sangat buruk, mantan jenderal polisi ini tetap nekat maju sebagai capres
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Irjen Krishna Murti Ungkap Jumlah WNI Operator Judi Online di Filipina, Mengejutkan
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Dubes Agus Widjojo: KRI Bima Suci Mempererat Persahabatan Indonesia dengan Negara Lain
- TNI AL Gagalkan Penyelundupan Ayam Ras Filipina dan Kosmetik Ilegal di Periaran Pulau Tinakareng