Elektabilitas PD Rendah, Popularitas Capres Konvensi Masih di Bawah
jpnn.com - JAKARTA - Ini warning bagi Partai Demokrat (PD) yang tengah menggelar konvensi penjaringan calon presiden (capres). Pasalnya, bisa-bisa PD dan capres hasil konvensi hanya berakhir tragis.
Mengacu pada survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sempat menjadi pemenang Pemilu Legislatif 2009 itu kini hanya menjadi partai papan tengah dengan elektabilitas di bawah 10 persen. Menurut Peneliti LSI Rully Akbar, dari survei LSI terlihat bahwa PD yang awalnya hero dengan elektabilitas tinggi pada 2009 dan menjadi pemenang Pilpres satu putaran, pada Pemilu 2014 nanti bisa jadi zero (nol).
"Ini karena penanganan isu negatif kasus korupsi membuat elektabilitas Partai Demokrat turun. Pada Januari 2011 elektabilitas masih 20,5 persen. Sekarang Oktober 2013 sudah di bawah 10 persen," ujar Rully dalam paparan hasil survei LSI di Jakarta, Minggu (24/11).
Survei LSI dilakukan pada 12 September sampai 5 Oktober 2013 di 33 provinsi dengan sampel 1.200 responden. Survei menggunakan wawancara tatap muka dengan metode multistage random sampling itu mematok margin of error 2,9 persen.
Dari hasil penelitian LSI disimpulkan, konvensi capres untuk memulihkan citra PD pun dianggap tidak berhasil. Pasalnya, peserta konvensi kurang dikenal dibanding capres dari partai lain.
Menurutnya, nama-nama peserta konvensi capres PD jika disandingkan dengan capres dari partai lain pun elektabilitasnya masih di bawah 10 persen. Sementara elektabilitas capres partai lain sudah di atas 10 persen.
Rully pun menyebut elektabilitas Capres Peserta Konvensi Demokrat yang masih di bawah 10 persen itu ibarat capres divisi dua. Adapun capres partai lain yang memiliki elektabilitas di atas 10 persen dikatagorikan sebagai capres divisi satu.
Tak hanya elektabilitas, berdasarkan survei LSI, bakal capres PD juga kalah popularitas. Tingkat pengenalan publik terhadap 11 peserta konvensi masih di bawah 60 persen. Ke-11 bakal capres itu antara lain Dahlan Iskan, Marzuki Ali, Pramono Edhie Wibowo, Gita Wirjawan, Anies Baswedan, Hayono Isman, Dino Patti Djalal, Ali Masykur Musa, Endriartono Sutarto, Sinyo Harry Sarundajang, dan Irman Gusman.
JAKARTA - Ini warning bagi Partai Demokrat (PD) yang tengah menggelar konvensi penjaringan calon presiden (capres). Pasalnya, bisa-bisa PD dan capres
- Ketum TP PKK: Inovasi & Adaptasi Teknologi Informasi Penting dalam Pelaksanaan Program PKK
- Prakiraan Cuaca BMKG, Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan Hari Ini
- Anggota DPR RI Mufti Anam Kecam Aksi Transgender Isa Zega Umrah Pakai Jilbab
- Kabar Terbaru Rencana Perubahan Aturan Penempatan Guru PPPK, Siap-siap ya
- Polda Metro Jaya Pastikan Kasus Firli Bahuri Terus Berlanjut
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Non-Database BKN Harus Cermat, Ada Usulan Baru soal PPPK 2024, Bisa Bikin Senang