Elektabilitas PKS dan PSI Terus Naik, Demokrat Ikutan, Partai Lain Anjlok
“Di kubu oposisi, Demokrat dan PKS mengancam posisi partai-partai utama pemerintah,” lanjut Hendri.
Aksi kubu Moeldoko yang berasal dari lingkaran istana di Kantor Staf Presiden (KSP) dengan menggelar KLB Demokrat ditengarai bagian dari upaya menjinakkan oposisi.
Strategi Demokrat tampaknya meniru PDIP yang menjadi oposisi dalam dua periode dan kemudian menang pemilu.
“Dengan faktor utama AHY, Demokrat menuai kenaikan elektabilitas, sehingga tampaknya kubu pemerintah memandang serius posisi Demokrat,” tandas Hendri.
Parpol papan tengah lainnya adalah PKB (5,4 persen), Nasdem (3,6 persen), PPP (2,0 persen), dan PAN (1,1 persen). Geliat parpol baru memunculkan Partai Ummat yang menyodok dengan elektabilitas 1,3 persen.
Pada papan bawah ada Hanura (0,6 persen), Perindo (0,5 persen), Berkarya (0,3 persen), dan parpol baru Gelora (0,3 persen). Lainnya yaitu PBB, PKPI, Garuda, dan parpol baru Masyumi tidak mendapatkan dukungan. Sisanya menyatakan tidak tahu/tidak menjawa (21,8 persen).
Survei Index Research dilakukan pada 25 Februari-5 Maret 2021 terhadap 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia, dilakukan melalui telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ant/dil/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Di tengah tren penurunan elektabilitas parpol, tiga parpol yaitu Demokrat, PKS, dan PSI justru naik
Redaktur & Reporter : Adil
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Datangi Markas PKS, Demonstran Menuntut Suswono Dipecat dari Partai
- Ingin Pembangunan Jatim Dilanjutkan, Kaesang Dukung Khofifah-Emil
- Demo di Depan DPD PKS, Ikatan Santri Jakarta Minta Suswono Diadili
- Survei Pilkada Lombok Utara: Elektabilitas Muchsin Effendi-Junaidi Arif Capai 39,3%
- Survei Pilkada Lombok Utara: Elektabilitas Muchsin Effendi-Junaidi Arif Capai 39,3%