Elektabilitas Politisi Senior PDIP Ini Semakin Melejit Jelang Pilkada Dumai
jpnn.com - JAKARTA - Sosialiasi pemilihan kepala daerah Dumai pada Desember mendatang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) ternyata dinilai belum optimal atau belum seperti yang diharapkan.
Faktanya masyarakat Dumai hanya 41,8 persen saja yang tahu bakal ada pesta demokrasi di daerah penghasil biodiesel terbesar di dunia itu. Fakta itu terungkap setelah Lensa Survei Demokrasi Indonesia (LSDI) melakukan survei dalam beberapa bulan terakhir ini.
"Ini menunjukan sosialisasi yang dilakukan KPU masih belum optimal," ujar Ketua LSDI Gatrik Laksono dalam siaran persnya tentang pemaparan hasil survei calon wali kota di Dumai dengan "Dumai Mencari Pemimpin Tidak Korupsi" yang diterima, Jumat (12/6).
Terkait sosok calon Wali Kota Dumai, LSDI mencatat bahwa 52,9 persen warga Dumai meyakini Zulkipli AS berpotensi terlibat persoalan hukum. Cap negatif dari 36,5 warga Dumai juga kepada Khairul Anwar.
Sedangkan sosok calon Wali Kota yang dianggap bersih dibanding beberapa calon lainnya adalah Sunaryo dan Agus Hidayat yang masing-masing masih menjabat di Pemko Dumai.
Meskipun dinilai bersih, namun kata Gatrik Laksono, persaingan antar calon masih tetap ada sebab, Agus Widayat tidak menang mutlak dan elektabilitas rentan turun jika ia dan tim kampanye tidak rajin turun ke masyarakat.
"Untuk mengimbangi Agus Widayat diperlukan tokoh yang dapat mempersatukan kekuatan. Berikutnya, pemilih yang belum menentukan sangat berpengaruh terhadap pemenangan Pilwako Dumai mendatang," tutur Gatrik.
LSDI juga menemukan fakta, tingkat elektabilitas bakal calon Wali Kota Dumai Tito Gito dari PDIP menyaingi calon petahana Khairul Saleh dan Mantan Wali Kota Dumai Zulkipli AS.
"Perlahan tapi pasti, tingkat elektabilitas Tito Gito memang meningkat dan bisa dikatakan dia salah satu yang layak menyaingi Agus Widayat yang memiliki elektabilitas tertinggi dari semua balon Wali Kota Dumai ," terangnya.
JAKARTA - Sosialiasi pemilihan kepala daerah Dumai pada Desember mendatang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) ternyata dinilai belum optimal atau belum
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB