Elektabilitas Politisi Senior PDIP Ini Semakin Melejit Jelang Pilkada Dumai
Dari hasil surveinya, elektabilitas Tito Gito mencapai 18,9 persen, atau di posisi nomor dua setelah petahana Wakil Wali Kota Dumai dengan 29,2 persen. Posisi ketiga ada nama Wali Kota Dumai Khairul Saleh dengan 12,6 persen, diikuti Zulkipli AS mantan Wali Kota Dumai 2005-2010 dengan 6,8 persen.
Sementara mantan Wakil Wali Kota yang sekarang menjabat Wakil DPRD Provinsi Riau yaitu Sunaryo mencapai 9,6 dan M.Iksan yang berasal dari kalangan akedemisi yang diusung PKS memiliki tingkat elektabilitas sebesar 5,4 persen.
"Yang paling rendah elektabilitasnya adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kota Dumai Zainal Abidin hanya 4,8 persen. Sedangkan responden yang belum menentukan pilihan mencapai 12,7 persen," tambahnya.
Tidak hanya elektabilitas, dari segi popularitas nama Tito Gito juga cukup tinggi karena mencapai 70 persen responden mengetahuinya. Calon lainnya, lanjut dia, Sunaryo tingkat popularitasnya mencapai 70 persen, Walikota Dumai petahana Khairul Saleh 80,8 persen, Zulkipli AS mencapai 75 persen dan Muhamad Ikhsan sebesar 42 persen.
"Popularitas Agus Widayat nomor dua tertinggi karena dari 100 persen responden, hanya 21 persen yang tidak tahu. Selebihnya, 79 persen mengetahui bahwa Agus Widayat adalah calon Wali Kota," tukasnya.
Meningkatnya elektabilitas dan popularitas Tito Gito tidak lepas dari sosialisasi yang selama ini didengungkan baik melalui media mainstream dan sosialisasi langsung ke masyarakat melalui kader PDIP dan pengaruh kemenangan PDIP dalam Pileg juga Pilpres 2014.
Publik menganggap jika Tito Gito terpilih akan bisa mensinergikan pembangunan Kota Dumai dengan Rencana Pembangunan dari pemerintah pusat yang dipimpin oleh Jokowi yang berlatar belakang sama dengan Tito.
"Tak hanya itu, pengaruh tingginya elektabilitas Tito juga tak lepas dari pendeklarasiannya sebagai calon Wali Kota Dumai dari PDIP," pungkasnya.
JAKARTA - Sosialiasi pemilihan kepala daerah Dumai pada Desember mendatang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) ternyata dinilai belum optimal atau belum
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan