Elektabilitas Pramono Anung Pernah Tidak Diperhitungkan, Kini Berubah Moncer

Elektabilitas Pramono Anung Pernah Tidak Diperhitungkan, Kini Berubah Moncer
Pramono Anung. Dokumentasi Tim Media Pramono Anung-Rano Karno atau Doel

jpnn.com, JAKARTA - Nama Pramono Anung adalah baru dalam kancah pemilihan kepala daerah. Karena itu, banyak yang berspekulasi elektabilitasnya bakal 'menyungsep'.

Namun, hal itu malah berbanding terbalik, beberapa lembaga survei menyebut paslon nomor urut 3 itu elektabilitasnya berhasil mengalahkan, Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Merujuk dari dua lembaga survei yaitu, Indikator Politik dan Litbang Kompas misalnya, pernah merilis nama Pramono Anung tidak diperhitungkan elektabilitasnya.

Misalnya saja, Direktur Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi pernah, memaparkan tidak ada nama Pramono Anung dalam jawaban top of mind masyarakat terkait calon gubernur Jakarta

“Dalam Survei Indikator yang dilaksanakan 18-26 Juni 2024, nama tertinggi yang disebutkan oleh masyarakat adalah Anies Baswedan 39.7 persen dan Basuki Tjahja Purnama 23.8 perse.. Mereka unggul dari 23 nama lain” ujarnya di dalam keterangan pada media di bulan Juli 2024 lalu.

Sementara itu pada survei Litbang Kompas, politikus senior PDI Perjuangan ini namanya juga tidak masuk dalam survei yang dilakukan oleh 15-20 Juni 2024.

Hasil survei Litbang Kompas menyebutkan, elektabilitas Anies Baswedan 29.8 persen, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 20 persen, Ridwan Kamil 8,5 persen, Erick Thohir 2,3 persen.

Selanjutnya ada nama Sri Mulyani 1,3 persen, Kaesang Pangarep 1,0 persen, Tri Rismaharini 1,0 persen, Andika Perkasa 1,0 persen, Heru Budi Hartono 1,0 persen.

Nama Pramono Anung adalah baru dalam kancah pemilihan kepala daerah. Karena itu banyak yang berspekulasi elektabilitasnya bakal menyungsep

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News