Elektabilitas PSI dan Gelora Terdongkrak Tokoh Parpol dan Prabowo-Gibran, Begini Datanya
jpnn.com - Sejumlah partai politik (parpol) baru pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 mengalami kenaikan elektabilitas.
Dua parpol di antaranya ialah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Gelora yang dalam survei terbaru lembaga Survey and Polling Indonesia (SPIN), elektabilitasnya cenderung naik.
Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara menyebut kenaikan elektabilitas partai baru seperti PSI dan Gelora tidak terlepas dari ketokohan elite parpol, serta efek ekor jas dari terus menanjaknya tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran.
“Elektabilitas PSI yang naik menjadi 3,8 persen, tidak terlepas dari keberhasilan tokoh-tokoh kuncinya terutama Kaesang yang notabene sebagai anak presiden Jokowi," ucap Igor, dikutip dari siaran pers, Senin (22/1).
Selain, katanya, PSI yang dipimpin Kaesang Pangarep dinilai sukses mengidentikan partainya dengan sosok Gibran yang saat ini maju sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Begitu juga elektabilitas Partai Gelora yang juga cenderung naik menjadi 2 persen, karena keberhasilan partai tersebut mengidentifikasikan diri sebagai pendukung Prabowo-Gibran.
Kemudian, di Partai Gelora ada sosok Fahri hamzah yang belakangan diposisikan menjadi salah satu jubir Prabowo-Gibran.
"Dukungan penuh partai Gelora melalui tokohnya seperti Fahri Hamzah kepada pasangan Prabowo Gibran ini berdampak positif bagi meningkatnya elektabilitas partai ini," tutur Igor.
Hasil survei SPIN terbaru menunjukkan elektabilitas PSI dan Partai Gelora meningkat akibat terdongkrak tokoh parpol dan Prabowo-Gibran.
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto
- Jokowi Wariskan Masalah Birokrasi, Prabowo Harus Bertindak Lebih Berani