Elektabilitas Tinggi, Sandiaga Berpeluang Diusung Gerindra jadi Capres 2024

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Party Watch (Parwa) Muh Jusrianto mengatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno berpeluang besar diusung Partai Gerindra menjadi calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sebab, elektabilitas Sandiaga Uno berdasar hasil survei sejumlah lembaga sangat tinggi.
Dia menjelaskan Sandiaga selalu masuk lima teratas figur dengan elektabilitas tinggi pada beberapa survei selama Mei-Agustus 2021.
Jusrianto mencontohkan Indonesia Political Opinion (IPO) yang melakukan survei pada 15 Agustus menempatkan Sandiaga di urutan ketiga dengan nilai 13,5 persen.
“Lalu, SMRC pada 14 Juni menempatkan Sandiaga di urutan keempat dengan nilai 6,9 persen,” kata Jusrianto dalam siaran persnya, Sabtu (25/9).
Kemudian, dari hasil survei Indikator pada 5 Mei, Sandiaga berada di urutan kelima dengan persentase 11,1 persen.
Menurut Jusrianto, kinerja Sandiaga sebagai menteri juga tergolong memuaskan. Oleh karena itu, tiga lembaga survei menempatkan Sandiaga masuk tiga besar menteri dengan kinerja terbaik. Puspoll Indonesia bahkan pada 20-29 April menunjukkan bahwa Sandiaga menempati urutan teratas kinerja terbaik dengan 11,3 persen merespons sangat baik, 68,5 persen menilai cukup baik," kata Jusrianto.
Dia mengatakan, sosok Sandiaga dalam belantika perpolitikan nasional sangat sulit diprediksi.
Sandiaga Uno memiliki elektabilitas yang tinggi, sehingga berpeluang besar untuk diusung Partai Gerindra menjadi Capres 2024.
- Konon, Gerindra Sudah Ingatkan Ahmad Dhani Agar Bicara Hati-Hati Soal Isu Sensitif
- Tuntut Keadilan, Ratusan Kader Gerindra Banggai Gelar Aksi di Polres
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Elite PKS Bertemu Petinggi Gerindra, Terlihat Santai Penuh Kehangatan, Dasco: Silaturahmi
- Program Si Iklas Besutan Sandiaga Uno Hadirkan Pelatihan Kedua, Diikuti 50 Peserta