Elektabiltas Prabowo Subianto dan Gerindra Moncer, Dasco: Jangan Terlena
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengajak seluruh kader partai berlambang kepala burung garuda itu tetap bekerja baik untuk masyarakat.
Hal itu diutarakan oleh Sufmi Dasco Ahmad dalam Intruksi Harian Partai Gerindra, Kamis (23/3).
Seperti diketahui survei dari berbagai lembaga menyebutkan elektabilitas Prabowo Subianto dan Partai Gerindra berada di papan atas.
"Untuk kader-kader Gerindra yang duduk di kursi legislatif maupun eksekutif teruslah berbuat yang terbaik untuk masyarakat agar mereka merasakan manfaat dari keberadaan kita," kata Dasco dalam Intruksi Harian, Kamis (23/3/2023).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Gerindra itu mengatakan meski elektabilitas Gerindra dan Prabowo Subianto moncer, tetapi seluruh pengurus tingkat cabang, daerah hingga pusat harus terus berbenah dan melakukan konsolidasi.
"Jangan sampai terlena apalagi menjadi tinggi hati dengan dinamika tersebut. Berbagai pujian kepada kita dan Pak Prabowo tidak boleh membuat lupa akan kelemahan serta kekurangan-kekurangan yang harus terus perbaiki agar bisa benar-benar menjadi pemenang," beber Dasco.
Dasco juta melihat saat ini banyak tokoh-tokoh yang memberikan pujian dan dukungan Prabowo Subianto menjadi Presiden 2024.
Tak hanya itu, dalam rangkaian perayaan HUT Partai Gerindra ke 15 di berbagai kota antusias masyarakat yang hadir hingga puluhan ribu orang mendukung Prabowo Subianto sebagai presiden 2024.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengajak seluruh kader partai berlambang kepala burung garuda itu tetap bekerja baik untuk masyarakat.
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan