Elemen Islam Langsung Bereaksi
Mendatangi Mapolresta Solo Menuntut Pembebasan ABB
Selasa, 10 Agustus 2010 – 07:37 WIB

Elemen Islam Langsung Bereaksi
SOLO -- Tidak perlu menunggu lama, melihat reaksi para simpatisan ustad Abu Bakar Ba"asyir pascapenangkapan oleh Densus 88. Ratusan pendukung dan simpatisan Ba"asyir menggelar unjuk rasa hanya beberapa jam setelah penangkapan pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki ini. Sekitar pukul 16.00, ratusan massa yang mayoritas simpatisan Ba"asyir mendatangi Polsekta Solo. Mereka mendesak pembebasan Ba"asyir bersama empat orang yang ditangkap densus. "Penangkapan ada aturannya dan harus ada suratnya. Ustad Abu Bakar Ba"asyir adalah orang yang terbuka. Tapi kenapa diperlakukan seperti itu. Perbuatan itu sangat dilaknat oleh Allah," koar Choirul dengan suara lantang.Dia menilai kalau Densus 88 Antiteror telah berbuat sewenang-wenang. Choirul mengaku kalau dirinya bersama dengan para pengikutnya serta para santri siap berjihad dan telah siap mati.
Massa ini terdiri dari berbagai elemen, di antaranya Front Pembela Islam (FPI) Surakarta, Putra Al Mukmin, dan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT). Mereka bertolak dari Masjid Baitussalam Tipes, ke polsekta dengan berjalan kami, seusai menunaikan salat Azar. Sepanjang jalan yang dilalui, massa meneriakkan yel-yel serta takbir yang isinya mengutuk penangkapan Ba"asyir.
Baca Juga:
Para pengunjuk rasa ini kecewa dengan aksi penangkapan Ba"asyir. Penangkapan ini dianggap telah menzalimi umat Islam serta melanggar hukum. Setibanya di depan Mapolresta Solo massa dihadang barikade kawat berduri yang sudah disiapkan polisi. Puluhan polisi juga terlihat berjaga-jaga di halaman mapolsekta. Lantaran tak bisa merangsek masuk, massa kemudian bergantian berorasi mengutuk penangkapan dan menuntut pembebasan Ba"asyir. Koordinator FPI Choirul dalam orasinya menyatakan bahwa negara Indonesia sebagai negara hukum, tapi justru aparat penegak hukumnya melanggar hukum.
Baca Juga:
SOLO -- Tidak perlu menunggu lama, melihat reaksi para simpatisan ustad Abu Bakar Ba"asyir pascapenangkapan oleh Densus 88. Ratusan pendukung dan
BERITA TERKAIT
- Sido Muncul Gelontorkan Rp 260 Juta untuk Operasi 40 Pasien Anak Bibir Sumbing
- Sosok Aspri Wamen Bima Arya Jadi Sorotan, Ternyata…
- Kapan PPPK 2024 Tahap 1 Mulai Bekerja? Jangan Kaget ya
- Wisnu Bawa Tenaya: PHDI Sudah Terima SK AHU dari Kementerian Hukum
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional