Elina dan Pelosi
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

jpnn.com - Satu kejadian di Jakarta dan satu kejadian di Amerika, tetapi dua-duanya dihubungkan oleh benang biru yang sama.
Pekan ini muncul berita seorang perempuan bernama Siti Elina yang dikabarkan menerobos masuk ke Istana Negara dan menodongkan pistol ke arah Pasukan Pengamanan Presiden.
Di Amerika, Paul Pelosi, suami Ketua DPR Nancy Pelosi, diserang oleh seorang pria bersenjata palu yang menerobos ke rumahnya, Jumat (28/10).
Dua kejadian yang terpisah oleh jarak ribuan kilometer, tetapi dikaitkan dengan satu hal yang sama, yaitu ancaman ekstremisme.
Dilihat sepintas, kejadian di Jakarta lebih seram, karena perempuan itu membawa pistol FN dan menodong pasukan penjaga Istana.
Video yang beredar di media sosial tidak menunjukkan keseraman itu. Perempuan itu lebih terlihat seperti mak-mak yang linglung dan tersasar ke sebuah tempat yang tidak dia kenal.
Penangkapan perempuan itu juga jauh dari adegan penangkapan teroris yang biasanya diwarnai dengan ketegangan, saling todong senjata, dan diwarnai tembak-menembak.
Penangkapan perempuan itu lebih mirip penangkapan tilang pelanggar lalu lintas. Kebetulan yang menangkap perempuan itu seorang polisi lalu lintas yang sedang bertugas di depan Istana.
Dari pengembangan Densus ternyata Elina bukan lone wolf, karena ada keterlibatan suaminya dalam kasus ini.
- NU Gallery Salurkan Donasi Lelang Lukisan Kapolri Rp 330 Juta
- PDIP Nilai Pertemuan Jokowi dan Hashim Bermuatan Politik Pencitraan
- PSI Perorangan: Langkah Modernisasi Partai dan Loyalitas pada Jokowi
- Prabowo Penuhi Unsur Keterbukaan saat Bertemu Konglomerat, Beda dengan Jokowi yang Tertutup
- Desakan Reformasi Polri Menguat, Kapolri Listyo Sigit Disarankan Mundur
- Guntur Romli Kritik Jokowi soal Super Tbk, Sindir Otoritarianisme Dewan Pembina PSI