Elit Bikin Gaduh, Ekonomi Semakin Kacau
jpnn.com - JAKARTA – Mantan Staf Khusus (Stafsus) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Bidang Ekonomi, Firmanzah menilai kegaduhan yang ditimbulkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan Gubernur Bank Indonesia (BI) terkait penurunan tingkat suku bunga acuan (BI rate).
Firmanzah menilai hal tersebut justru membuat kondisi perekonomian Indonesia semakin tidak pasti. Pasalnya, saat ini hingga tahun depan perekonomian di Indonesia masih dibayang-bayangi ketidakpastian global.
Karena itu, menurut Firmanzah, seharusnya pemerintah maupun otoritas moneter tidak melakukan aksi yang membuat pasar semakin tidak percaya diri dengan Indonesia.
“Gaduh antar kementerian itu kontraproduktif di tengah ekonomi yang tidak pasti. Perekonomian Indonesia mencari kepastian, tapi di depan kita pejabat malah berargumen satu sama lain,” sesal Firmanzah di diskusi Economic Review 2015 dan Outlook 2016 yang diadakan PT HM Sampoerna di Jakarta, Rabu (25/11).
Terlebih, di tengah situasi ekonomi dunia yang masih belum pasti, pasar justru membutuhkan pernyataan dari para pejabat pemerintahan, yang mampu mengurangi derajat ketidakpastian tersebut. Bukan sebaliknya, justru melontarkan pernyataan yang menambah ketidakpastian tersebut.
“Kalau beda pendapat dari pemerintah dan otoritas moneter di depan pelaku usaha, justru hanya menambah ketidakpastian,” tegas Rektor Universitas Paramadina ini.(chi/jpnn)
JAKARTA – Mantan Staf Khusus (Stafsus) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Bidang Ekonomi, Firmanzah menilai kegaduhan yang ditimbulkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pelindo Dorong Ekonomi Pesisir lewat Pelatihan Pemasaran di BUMMas Kampung Bahari
- Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan