Elit Pemicu Aksi Radikalisme
Senin, 01 Oktober 2012 – 23:20 WIB
Lebih lanjut Ahmad Yani menegaskan sistem pendidikan nasional yang saat ini diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai sebuah sistem yang ikut mendorong munculnya radikalisme di kalangan pelajar di Indonesia.
Baca Juga:
"Pemberlakuan Ujian Nasional dengan menggunakan alat ukur berlaku nasional, ini memicu muncul stres nasional baik di kalangan pelajar maupun orang tua murid. Stres merupakan modal awal terbentuknya radikalisme," tegas Ahmad Yani.
Demikian juga halnya dengan penanganan terhadap potensi radikalisme yang dibuat oleh pemerintah dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).
Menurut Yani, pola yang dipakai oleh BNPT yang lebih mengedepankan kekuatan penumpas dengan senjata justru mendorong semakin cepat sempurnanya cikal-bakal radikalisme di Indonesia.
JAKARTA - Anggota Tim Kerja Sosialisasi MPR, Ahmad Yani, mengatakan munculnya perilaku radikalisme di Indonesia lebih disebabkan karena nilai-nilai
BERITA TERKAIT
- Asrorun Niam Apresiasi Kecepatan Prabowo dalam Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat