Elite 8 Parpol Parlemen Berkumpul di Hari Minggu, Ini Agenda Pertemuannya
jpnn.com, JAKARTA - Para elite parpol yang memiliki kursi di parlemen atau DPR menggelar pertemuan di The Dharmawangsa, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Minggu (8/12), untuk membahas sistem pemilihan pada Pemilu 2024.
Persamuhan itu melibatkan elite Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (NasDem), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Lima ketua umum parpol, antara lain, Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat), Ahmad Syaikhu (PKS) Airlangga Hartarto (Golkar), Muhaimin Iskandar (PKB), dan Zulkifli Hasan (PAN), hadir langsung pada pertemuan itu.
Adapun PPP mengutus Amir Uskara (wakil ketua umum), sedangkan NasDem diwakili sekjennya, Johhny G Plate.
Namun, perwakilan dari Gerindra belum terlihat di The Dharmawangsa meskipun bendera parpol berlambang kepala garuda itu terpajang di lokasi.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, pertemuan delapan parpol itu akan membahas peluang penggunaan sistem proporsional terbuka pada Pemilu 2024.
"Itu menjadi poin yang akan kami diskusikan supaya ada pemahaman yang sama," kata Ali di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/1).
Namun, legislator NasDem di Komisi III itu tidak bisa memastikan hasil pertemuan delapan parpol tersebut akan memunculkan penolakan atas sistem proporsional tertutup.
Perwakilan elite dari delapan partai parlemen menggelar pertemuan di The Dharmawangsa guna untuk membahas sistem pemilihan pada Pemilu 2024.
- Survei: Parpol, DPR, dan Polri Memperoleh Kepercayaan Terendah dari Rakyat
- Konsolidasi Nasional Gerakan Mandiri Bangsa Lahirkan Partai Gema Bangsa
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi
- Presidential Threshold Dihapus, GRIB Jaya Mendesak Pembentukan Parpol Diperketat
- DKPP Periksa Ketua-Anggota KPU, Ini Perkaranya
- Agus Widjajanto Sebut Ada Dorongan agar Mbak Tutut Kembali Bergabung ke Partai Golkar