Elite Demokrat Yakin Edy Rahmayadi tak Berniat Mempermalukan Coki Aritonang
jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi tidak berniat buruk ketika menjewer dan mengusir pelatih biliar Sumut untuk tim PON Papua Khoiruddin Aritonang alias Coki Aritonang.
"Kami meyakini tak ada niat untuk mempermalukan atau merendahkan di balik itu," kata Kamhar melalui layanan pesan, Rabu (29/12).
Alumnus Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, itu mengatakan bahwa Edy Rahmayadi merupakan sosok yang selalu menempatkan diri sebagai orang tua dalam menyikapi berbagai situasi.
Edy, lanjut Kamhar, biasanya bereaksi spontan apabila ada yang tampak tak sesuai atau berkenan menurut pandangan pria kelahiran Aceh itu.
Menurut mantan aktivis HMI itu, langkah menjewer saat momen penyerahan bonus adalah cara Edy Rahmayadi menegakkan displin kepada seseorang.
Di sisi lain, Kamhar tidak bisa melarang Coki Aritonang yang menanggapi berbeda maksud jeweran dari Edy Rahmayadi. Terlebih lagi, generasi dan latar belakang kedua tokoh itu berbeda.
"Jadi, sebenarnya ini kesalapahaman yang wajar, apalagi masing-masing mereka berbeda backgroud dan generasi," beber eks pengurus Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) itu.
Elite Demokrat itu berharap ada audiensi antara Edy dan Coki menyusul kejadian tersebut untuk memastikan aksi itu tidak menjadi polemik berkepanjangan.
Elite Demokrat ini yakin Edy Rahmayadi tak berniat mempermalukan pelatih biliar Sumut Coki Aritonang.
- Bobby-Surya Unggul dari Edy-Hasan dengan Selisih Sekitar 1,6 Juta Suara
- Raih 3.645.611 Suara, Bobby Nasution-Surya Unggul di Pilgub Sumut 2024
- Soal Peluang Edy-Hasan, Hasto Singgung Pemimpin yang Digembleng Bukan Jalur Jalan Pintas
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- Hasto PDIP: Edy Rahmayadi Pemimpin yang Berjuang dari Bawah, Bukan Karbitan
- KIC Rilis Temuan Survei di 6 Provinsi, Hasilnya Mengejutkan