Elite Garuda Beri Dukungan Jokowi untuk Teguhkan Kebijakan Hilirisasi Tambang
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk teguh dalam kebijakan hilirisasi pertambangan.
Menurut Teddy, sampai detik ini, IMF dan negara-negara asing terus memborbardir dan menekan Presiden Jokowi yang tetap pada keputusannya untuk hilirisasi nikel.
"Keputusan ini sudah berjalan dan sangat menguntungkan Indonesia," ungkap Jubir Partai Garuda di Jakarta, Jumat (11/8).
Teddy menilai IMF dan negara-negara asing makin tidak nyaman ketika Jokowi menyatakan bahwa, hilirisasi ini bukan hanya untuk nikel, karena beliau berencana akan melakukan hilirisasi pada tembaga, kobalt, bauksit, dan bahan tambang lainnya
Namun, makin asing menekan, makin keras Jokowi bersikap agar kekayaan alam benar-benar bisa dinikmati oleh Indonesia.
"Karena itu, maka muncul boneka-boneka pihak asing, orang-orang lokal yang menyerang kebijakan hilirisasi tambang Jokowi dengan berbagai fitnah. Seolah-olah apa yang dilakukan Jokowi itu tindakan yang salah," ungkap Teddy.
Teddy membeberkan eksport nikel mentah, nilai ekspornya Rp 17 trilliun, sedangkan ekspor nikel bahan jadi, nilai eksportnya Rp 510 trilliun.
"Dengan hilirisasi, nilainya melonjak 30 kali lipat dibandingkan tidak hilirisasi. Tentu aneh dan tidak normal jika ada pihak lokal yang menentang dan menyerang keputusan Jokowi terkait hilirisasi. Bukankah hanya boneka yang mau melakukan hal-hal yang tidak normal tersebut?" pungkas Teddy.(mcr4/jpnn)
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk teguh dalam kebijakan hilirisasi pertambangan.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto
- Jokowi Wariskan Masalah Birokrasi, Prabowo Harus Bertindak Lebih Berani
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh