Elite Golkar Bilang Begini pada Menkumham, Pedas Banget!

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Bali, Aziz Syamsuddin meminta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengundurkan diri.
Ia mendesak sang menteri tersebut jika tidak bisa menjalankan hukum terkait keabsahan kepengurusan partai pimpinan Aburizal Bakrie.
Ini disampaikan Aziz, menyikapi wacana Munas Bersama yang didorong kubu Munas Ancol pimpinan Agung Laksono. Aziz menegaskan bahwa sesuai putusan Mahkamah Agung (MA) maupun Pengadilan Negeri Jakarta Utara, keduanya memenangkan Munas Bali.
"Saudara Laoly laksanakan putusan itu. Jika tidak berarti Laoly melanggar hukum. Kalau tidak bisa melaksanakan substansi hukum ya sebaiknya dia mundur seperti dirjen pajak dan dirjen hubdar," kata Aziz di gedung DPR Jakarta, Rabu (30/12).
Ketua Komisi III DPR itu menghargai adanya suara-suara yang mendorong adanya Munas Bersama Partai Golkar tahun 2016. Namun, fakta hukum terkait posisi kepengurusan partai Golkar pimpinan Aburizal Bakrie tidak boleh dikesampingkan.
"Sejak putusan itu diketok, saat itulah menkumham untuk memutus. Soal Munas, sesuai putusan itu (MA), yang punya kewenangan itu Munas Bali," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Bali, Aziz Syamsuddin meminta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Program Remaja Bernegara, Wantim NasDem Bicara Pentingnya Pendidikan Politik
- Bertemu Wagub Erwan Setiawan, Bamsoet Dukung Pemekaran Daerah di Jawa Barat
- Anis Matta: Partai Gelora Akan Menjelma Jadi Rumah Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Kader PDIP Wali Kota Semarang Akhirnya Berangkat Retret di Akmil Magelang
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat