Elite PAN Sebut Tuduhan Andi Arief Jahat Banget

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Kehormatan (Wanhor) Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad H Wibowo bereaksi keras atas tuduhan politikus Partai Demokrat (PD) Andi Arief yang menyebut partai pimpinan Zulkifli Hasan itu telah menerima mahar Rp 500 miliar agar mengusung Sandiaga S Uno sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.
Dradjad mengatakan, para elite DPP PAN hingga sejauh ini belum bertemu dengan Sandiaga, apalagi membahas mahar dalam jumlah yang fantastis. “Tuduhan Andi Arief itu jahat sekali,” ujar Dradjad melalui layanan pesan, Kamis (9/8).
Mantan pejabat Badan Intelijen Negara (BIN) itu menambahkan, sampai saat ini PAN tetap menyodorkan Zulkifli untuk mendampingi Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. “Silakan saja dilihat nanti dalam rapat akernas PAN,” katanya.
Baca juga: Andi Arief Demokrat Tuding Sandi Bayar PAN demi Cawapres
Lebih lanjut Dradjad mengatakan, memang PAN mempertimbangkan nama Sandi sebagai cawapres. Namun, PAN tetap memprioritaskan Zulkifli.
“Rangking Sandi di internal PAN ada di bawah Bang Zul,” tutur Dradjad.
Mantan legislator PAN itu menambahkan, partainya juga terus berkonsultasi dengan kalangan habaib dan ulama. “Banyak sekali yang berdatangan ke kediaman Pak Amien (Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais,” ujar Dradjad.(ara/jpnn)
Dradjad H Wibowo menilai pernyataan Andi Arief yang menyebut PAN menerima mahar Rp 500 miliar dari Sandiaga S Uno merupakan tuduhan jahat.
Redaktur & Reporter : Antoni
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Peringatan Hari Kartini Momentum Meningkatkan Harkat dan Martabat Kaum Perempuan
- Putri Zulkifli Hasan Melepas 1.500 Peserta Mudik Gratis Bersama PAN
- Jalankan Instruksi Ketum PAN, Eddy Soeparno Bagikan Sembako di 11 Kabupaten/Kota di Jabar
- Bantu Pangan Warga, Eddy Soeparno Gelar Bazar Tebus Murah di Cianjur